KOTABUMI — Kecelakaan maut di perlitasan kereta api terjadi. Kali ini, antara mobil dumptruck dengan kereta api ekspres, di Stasiun Perlintasan Kereta Api Cempaka, Kecamatan Sungkaijaya, Senin (25/11). Akibatnya sopir dumptruck BE 9947 JG tewas, saat dalam perjalan menuju rumah sakit kotabumi.
Kepala Desa (Kades) Banjarwangi Mudazir mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara pasti kronologis kecelakaan maut yang mengakibatkan sopir dumptruck tersebut meninggal dunia.
Saat itu, dirinya sedang salat zuhur, setelah itu mendengar suara warga riuh dari arah perlintasan kereta api. Kemudian, dia bergegas menuju lokasi dan ternyata telah terjadi kecelakaan di sana.
Menurut keterangan warga, mobil dumptruck pengangkut tanah yang di kemudikan Akiun(39) warga Kotabumi itu langsung menyeberang perlintasan kereta, karena melihat kereta babaranjang berhenti di dekat stasiun. Namun ketika mobil sudah masuk perlintasan, tiba – tiba muncul kereta api expres dari arah palembang menuju Bandarlampung.
“Akibatnya mobil tersebut mengalami kerusakan cukup parah, dan supirnya dalam keadaan kritis. Sehingga langsung dibawa ke rumah sakit kotabumi. Sayangnya belum sampai rumah sakit nyawa korban tidak tertolong lagi,”katanya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Lampura, AKP Muhamad Yani Endang membenarkan peristiwa kecelakaan yang menipa mobil dumptruck BE 9947 JG bermuatan tanah untuk proyek double track dengan Kereta Api Ekspres Rajabasa S7 dengan tujuan Kertapati-Tanjungkarang di stasiun perlintasan kereta api Cempaka KM 105+59 M sekira pukul 15.05 WIB. Diketahui, Akiun (59) warga Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan.”Korban dan kendaraan sudah berhasil dievakuasi warga, dan petugas PT KAI dengan kondisi mobil rusak parah di bagian depan,” jelasnya. (fer/rid)