KOTABUMI-Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Utara (Lampura) meski baru terbentuk namun sudah melakukan berbagai terbosan, salah satunya mengedukasi Masyarakat untuk menanam Kopi ataupun Lada.
Menanam Kopi/Lada juga mampu menjaga kearifan lokal budaya Lampura.
Tak hanya itu saja untuk meningkatkan hasil Lada, Dinas Perkebunan dan Peternakan(Disbunak) mengajak para Petani untuk mengolah Lada menjadi Bubuk Lada Hitam, sehingga harga jual di Pasaran bisa naik.”Banyak masyarakat masih bertahan dengan tanaman lada dan kopi. Bahkan Desa Pekurun Udik bisa mengirim bibit kopi/Lada hingga ke luar daerah Lampung yaitu Propinsi Jawa Tengah, Pacitan dan Kabupaten Tanggamus,”jelas Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Ria Yuliza, Kamis(8/6).
Saat turun ke lokasi Kebun Kopi dan Lada lanjut Ria, Petugas Disbunak juga mendampingi Koordinator Penyuluh dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung.
Mereka meninjau kebun serta Petani Kopi dan Lada yang ada di Desa Kamplas Kecamatan Abung Barat, Desa Pekurun Selatan kec abung tengah, desa Pekurun Udik Kecamatan Abung Pekurun.”Saat berbincang dengan Petani dan Koordinator Penyuluh kita berupaya bagaiaman caranya untuk meningkatkan nilai ekonomis lada dan Kopi.
Kita juga berusaha agar kelompok petani lada dan Kopi ini bisa mendapat bantuan mesin penggiling. Serta mesin untuk kemasan lada,”kata dia.
Selama ini masih Ria, para Petani Lada atau Kopi untuk penggilingan hanya menggunakan Blender atau secara manual yakni di tumbuk menggunakan gilingan batu.
Dirinya berharap agar petani dapat meningkatkan hasil panen dengan menjaga mutu dan kualitas lada dan kopi yang ada di Lampura. Dengan begitu harga akan meningkat.”Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap menanam lada dan kopi, diharapkan juga Pemerintah mampu menjaga harga Lada kopi.
Sehingga dengan harga yang tinggi masyarakat akan dengan sendirinya berlomba-lomba kembali untuk menaman lada dan kopi,”pungkasnya.(ria)