KOTABUMI – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia(KNPI) Provinsi Lampung Iqbal Ardiansyah meminta seluruh jajaran DPD KNPI Kabupten/Kota se Provinsi Lampung, untuk tenang dan tidak over reaktif pasca terjadinya aksi pengerusakan kantor DPD KNPI Lampung Utara(Lampura) oleh sejumlah oknum Selasa(2/8) malam.
Iqbal menambahkan, kedatangannya ke Sekretariat/Kantor DPD KNPI Lampura, untuk meninjau langsung pasca terjadinya insiden penyerangan dan pengerusakan yang dilakukan sejumlah oknum.
“Saya datang ke sini meninjau langsung. Saya meminta kepada seluruh jajaran pengurus DPD KNPI se Lampung, jangan terpancing aksi-aksi yang over reaktif terkait pengerusakan kantor KNPI Lampung Utara,” tegasnya, Rabu(3/8).
Hal ini, lanjut Iqbal, sesuai dengan surat instruksi DPP KNPI nomor 0010/DPP KNPI/VIII/2022 tertanggal 3 Agustus 2022 yang berisi tiga poin penting. Diantaranya menginstruksikan DPD KNPI Lampung untuk mencari tahu akar permasalahan secara kekeluargaan tanpa harus melapor kepada pihak kepolisian.
“Dan sesuai instruksi DPP KNPI untuk menyelesaikan ini secara kekeluargaan tanpa harus melapor kepada pihak kepolisian. Pemuda Indonesia tentu harus menjadi alat pemersatu bangsa,” tegasnya.
Atas dasar itu pula, Iqbal memerintahkan kepada seluruh jajaran pengurus DPD KNPI Lampung Utara untuk memaafkan dan merangkul pihak-pihak yang terlibat.
” Memerintahkan DPD KNPI Lampung Utara untuk memaafkan dan merangkul, bila perlu mereka dilibatkan secara aktif di KNPI. Sebab konflik hanya akan merugikan Pemuda Indonesia sebagai penerus bangsa,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tak dikenal(OTK) melakukan penyerangan dan pengrusakan Sekretariat Dewan Pengurus Daerah(DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia(KNPI) Kabupaten Lampung Utara(Lampura) yang terletak di Jalan Penitis, Kotabumi Selatan, sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa(2/8) malam.
Ketua DPD KNPI Lampura Imausyah mengatakan, dirinya kaget mendapat informasi jika kantor yang baru ditempati para pemuda itu didatangi sekelompok pemuda mengenakan pakaian kuning dan langsung melakukan pengrusakan sejumlah kelengkapan atribut yang ada.
“Saya sangat kaget, saat baru sampai rumah dan ditelepon sekretaris dan salah seorang wakil ketua yang mengabarkan bahwa telah terjadi penyerang dan pengrusakan sekretariat DPD KNPI Lampung Utara oleh sekelompok orang tak dikenal(OTK) yang mengenakan atribut organisasi berwarna kuning,”ujar Imausyah.
Meski begitu, Imau – sapaan akrab Imausyah – dirinya tidak ingin berspekulasi memprediksikan motif penyerangan dan pengrusakan yang dilakukan oleh para pelaku.
“Kita tidak bisa menerka – nerka, siapa dan apa motif para pelaku melakukan penyerangan dan pengrusakan ini. Meski atribut yang digunakan semacam salah satu organisasi kepemudaan,”katanya.
Namun, lanjut Imau, pihaknya akan melaporkan peristiwa pengrusakan itu ke Polres Lampura sehingga dapat diusut tuntas. Tak hanya itu, secara organisasi pihaknya juga akan melapor ke Ketum DPP KNPI Haris Pratama.
”DPD KNPI Kabupaten Lampung Utara juga akan melaporkan hal ini kepada Ketum DPP KNPI, Bung Haris Pertama SH.,”lanjutnya.
Akibat insiden penyerangan dan pengrusakan itu, lanjut Imau, pihaknya mengalami kerugian baik moril maupun materil dan muncul kekhawatiran akan keselamatan seluruh pengurus KNPI Lampura.
“Secara materil, DPD KNPI Kabupaten Lampung Utara menderita kerugian papan merek nama organisasi dirusak. Kaca pintu lantai dua gedung pecah, serta kursi – kursi rusak berhamburan.(rls/rid)