KOTABUMI-Bupati Lampung Utara(Lampura) H. Budi Utomo didampingi Wakilnya Ardian Saputra melaksanakan Solat Idul Adha bersama di halaman Kantor Pemkab Lampura.”Alhamdulillah, dengan diiringi lantunan takbir, tahlil dan tahmid, memuji kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, dan disertai dengan niat yang penuh dengan keikhlasan, sebagai tanda syukur kita kepada Allah SWT, di pagi yang penuh dengan kebahagiaan ini,”tutur Bupati Budi, kemarin(10/7).
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada tahun ini terdapat perbedaan waktu dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha. Sebagian dari warga masyarakat telah ada yang melaksanakan Solat Idul Adha pada hari Sabtu(9/7) dan sebagiannya lagi melaksanakan Sholat Idul Adha pada hari ini(kemarin, Red).
Perbedaan waktu ini bukanlah hal yang baru pertama kali terjadi di negara di ni. Ditahun-tahun yang lalu juga telah sering terjadi, dan hal ini tidak pernah menjadi pengganggu harmoni dalam kehidupan di masyarakat.
Dalam penetapan awal bulan Dzulhijjah ini, Pemerintah tentu telah berpedoman pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 yaitu dengan menggunakan metode rukyatul hilal dan hisab.
Masyarakat tentu juga memahami, bahwa di tiap wilayah itu memiliki penentuan waktunya sendiri-sendiri. Waktu Magrib di Lampura tidak sama dengan waktu Magribnya di Aceh dan Papua. Siang di Indonesia, di belahan bumi yang lain masih dalam kondisi malam.
Begitupun di negara Arab Saudi yang letaknya lebih dekat dengan bagian barat bumi, dimana semakin daerah mendekati bagian barat bumi, maka semakin cepat untuk melihat hilal. Perbedaan mathla’ atau lokasi terbitnya hilal inilah yang menjadikan perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzuhijah.”Karena itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mempertentangkan dan menjadikan polemik adanya perbedaan ini, tetapi justru menjadikannya sebagai proses pendewasaan dalam menerima perbedaan yang dilandasi dengan rahmat dan persaudaraan, dengan sikap bijak, penuh toleran, saling menghargai dan menghormati. Mari kita rayakan Idul Adha ini dengan ibadah dan amal perbuatan yang dapat meningkatkan ketakwaan dan keshalehan,”ajaknya.
Patut disyukuri juga bersama masih Budi, karena penanganan pandemi Covid-19, termasuk upaya vaksinasi bagi masyarakat telah menunjukkan hasil yang baik.
Namun demikian, dirinya tetap meminta kepada masyarakat, bagi yang belum melakukan vaksinasi lengkap, agar melaksanakan vaksinasi hingga vaksinasi booster.
Hal ini agar hard imunity atau kekebalan kelompok dapat terbentuk di masyarakat.
Karena itu masyarakat harus sadar, bahwa upaya menjaga kesehatan diri pribadi itu juga berarti menjaga kesehatan bagi orang lain.
Terlebih lagi, di momentum hari raya ini karena akan bersilaturahmi dan bertemu dengan sanak keluarga, dan masyarakat luas.”Atas nama pribadi dan keluarga, serta atas nama Pemerintah Daerah, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Lampura jika ada kekhilafan, kealpaan dan kesalahan yang mungkin telah kami lakukan. Sebagai manusia biasa, tentu kita tidak lepas dari perbuatan khilaf dan salah. Mari kita jadikan momentum Idul Adha ini untuk meningkatkan semangat berkurban dalam mendukung dan melaksanakan pembangunan dan pemulihan ekonomi masyarakat,”pungkasnya.(adv)
