KOTABUMI-Pihak Bank Syariah Kotabumi angkat bicara setelah sebelumnya Pembangunan pintu gerbang Rumah Sakit Umum(RSU) Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara(Lampura) dikritik oleh sejumlah masyarakat.
Bagian Umum Bank Syariah Kotabumi Alfis Syahrin saat dikonfirmasi Awak Media membenarkan jika pembangunan gerbang RSU Ryacudu dibiayai melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Syariah Kotabumi.
Hal itu atas arahan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Utara yang dituangkan melalui surat.”Sumbernya dari CSR tahun 2024 dengan nilai Rp. 230 juta. Iya bener ada arahan dari Pemkab melalui surat, karena Pemkab selaku pemegang saham pengendali,”terang Alfis, Rabu(2/10).
Pembangunan/pekerjaan lanjut Alfis, dilakukan dengan sistem lelang terbuka dengan pihak ke-3 (perusahaan). Pemenang dilihat dari segi kelayakan status perusahaan dan besaran angka permohonan.”Untuk proses lelang kita yang kelola sendiri, Pemkab mengetahui dan menyetujui. Karena kembali lagi Pemkab selaku pengendali Bank Syariah. Proses pencairan dana CSR pakai termin, sama seperti pekerjaan lelang lainya,”jelas dia.
Diketahuinya bahwa dana CSR diperuntukan bagi kebutuhan sosial. Utamanya untuk fasilitas umum, seperti pembangunan masjid, sarana dan prasarana dan tempat ibadah “Ketika kita berikan dana bangunannya harus ada,”paparnya.
Diketahui sebelumnya, pekerjaan pembangunan pintu gerbang Rumah RSU Ryacudu yang dibiayai melalui dana CSR itu, menuai kritikan baik dari Mahasiswa dan Masyarakat.
Seperti dikatakan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kotabumi yang menyampaikan keprihatinan.
Sejatinya, mereka menghargai adanya perhatian dari pihak perbankan, perusahaan melalui program CSR tersebut. Namun mereka merasa bahwa dana tersebut seharusnya digunakan untuk hal-hal yang lebih mendasar seperti pengadaan alat kesehatan yang memadai atau peningkatan fasilitas pelayanan.”Saat ini, Rumah Sakit Ryacudu mengalami banyak persoalan yang belum tuntas. Pembangunan pagar tidak akan menyelesaikan masalah mendasar yang dihadapi oleh pasien dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang baik,”pungkas M Yosep Alipio, Ketua umum HMI Cabang Kotabumi.(ria)