KOTABUMI—Mendapat kabar bahwa uang yang ada dalam kas daerah Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Lampung Utara(Lampura) hanya sebesar Rp 28 Miliar, dan uang tersebut bukan untuk pembayaran Provisional Hand Over(PHO) proyek rekanan. Senin(18/12) para rekanan yang tergabung dalam Koalisi Kontraktor Lampung Utara Bersatu(K2LUB) menggelar rapat di sekretariatnya. ” Sudah lima kali kita bertemu dengan eksekutif dan legislatif, ternyata sampai saat ini tidak pernah ada realisasinya, dan ini berbuntut pada pembohongan publik,”ujar Ketua K2LUB Erfan Zen, didampingi jajarannya seusai rapat.
Lebih lanjut, Erfan menyatakan, pihaknya akan menggalang aksi demonstrasi kembali dengan jumlah massa yang lebih besar pada bulan Desember 2017 dengan akan menyuarakan tiga tuntutan.
” Pertama kami menuntut pemerintah daerah untuk pembayaran uang PHO proyek pada bulan Desember 2017. Kemudian, meminta legislatif dapat mengusut penerapan Perbup 2016 tentang pengakuan hutang, yang dimasukan kembali tahun 2017 dan disinyalir ada double anggaran sebesar Rp 70 Miliar. Lalu, mengusut kembali pembayaran hutang kepada BJB(Bang Jawa Barat) sebesar Rp 90 Miliar dan ini dari mana dananya,”kata Erfan.(rid)