KOTABUMI — Suasana pagi yang begitu sunyi di Dusun II Liwok, Desa Kotabumitengah Barat, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), sontak berubah menjadi riuh dan mencekam, paska peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Rocky Parana (30) Bin Hotman, warga jalan Rawa Subur, Kecamatan Enggal Kota Bandarlampung (Balam) terhadap korbannya Herman TB (59) warga setempat, kemarin (25/2) sekira pukul 8.15 WIB.
Menurut Hendra 30 (Saksi, Red) saat dikonfirmasi Radar Kotabumi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengungkapkan, pada saat itu, dirinya sedang duduk santai di kediamannya, yang terletak di belakang Sekolah Dasar Negeri Dua (SDN 2) Dusun setempat, tiba tiba iya di kejutkan dengan suara teriakan minta tolong kepada dirinya, yang berasal dari salah seorang guru pengajar disekolah tersebut. “Tolong tolong, ada yang setujahan di depan itu,” ujar Hendra yang menirukan ucapan guru tersebut.
Mendengar hal itu lanjutnya, iya langsung bergegas kelokasi kejadian yang terletak didepan kediaman Firdaus (Kakak Sepupu Pelaku,Red) namun sayang, pada saat dirinya tiba dilokasi, korban (Herman,Red) telah tergeletak dengan bersimbah darah, akibat sejumlah luka tusukan Senjata Tajam (Sajam) milik pelaku (Rocky,Red). Melihat peristiwa tersebut, seketika dirinya berusaha mengejar pelaku. Namun sayang dalam pengejaran yang dilakukannya tersebut, dirinya justru kehilangan jejak pelaku, dikarenakan pelaku melarikan diri melalui areal perkebunan di daerah setempat, setibanya dilokasi kejadian usai mengejar pelaku, korban sudah tidak bernyawa.
“Pada saat kejadian pelaku mengenakan baju kaos berkerah dan berlengan pendek, warna merah kombinasi putih, selain itu pelaku juga mengenakan celana training panjang warna biru garis garis putih,” ujarnya.
Sementara itu, Yana (22) yang diketahui merupakan anak korban, putri ke 4 dari 5 bersaudara tersebut saat dikonfirmasi Radar Kotabumi mengungkapkan, peristiwa itu berawal pada saat pelaku meminjam sepedamotor merk TVS F1 Rock Z 125 warna biru hitam BE 4507 JK milik ayahnya pada Minggu (24/2) sekira pukul 14.00 WIB, dengan alasan hanya meminjam sebentar, untuk menemui salah seorang kerabat pelaku yang diketahui bernama Sulaiti warga Dusun setempat, namun ternyata pelaku baru mengembalikan sepedamotor motor tersebut pada pukul 18.00 WIB.
Kepada ayahnya, pelaku mengaku, keterlambatan dirinya mengembalikan sepedamotor tersebut di karenakan konci kontak motor tersebut hilang, dan pelaku berjanji akan mengganti konci kontak tersebut dengan konci kontak yang baru. Keesokan harinya, ayahnya datang menemui pelaku di kediaman Firdaus yang tidak lain adalah menantu korban (Tempat Pelaku Tinggal,Red), namun setiba ayahnya di lokasi kejadian, entah apa yang terjadi, sehingga korban dan pelaku akhirnya bertengkar hingga berakhir dengan aksi penusukan yang dilakukan oleh pelaku terhadap ayahnya tersebut, ujar Yana seraya menitikan air mata. (fer)
Selengkapnya, baca edisi cetak Selasa 26 Februari 2019