Desyadi, SH.MM (Kepala BPKA Lampura)
Selasa (30/7) setelah melaksanakan sholat subuh kami bersiap2 untuk melaksanakan ibadah umroh yang ke 3. Kemudian sekitar pukul 7 pagi Waktu Arab Saudi (WAS) kami berangkat ke masjid Aisyah di Tan’im untuk mengambil miqot. Selanjutnya berangkat ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umroh. Alhamdulilah sekitar pukul 10.30 WAS kami bisa menyelesaikan ibadah umroh dengan lancar.
Sekedar catatan, nama Masjid Aisyah diambil dari nama isteri Nabi Muhammad SAW, Aisyah ra. Masjid ini dijadikan tempat miqot jemaah dari Mekkah. Masjid Aisyah ini terletak di Tan’im, sekitar 7,5 km dari Masjidil Haram. Masjid ini disebut Masjid Aisyah karena pada saat haji wada’, tahun 9 Hijriyah istri Rasulullah SAW yaitu Aisyah binti Abu Bakar ra, tidak bisa melaksanakan umrah bersama-sama karena sedang udzur (haid). Lalu Rasulullah memerintahkan Abdurrahman bin Abu Bakar (saudara laki-laki Siti Aisyah) untuk mengantarkan ke Tan’im guna melaksankan umrah, yakni setelah mengerjakan haji pada bulan Dzul Hijjah.” Jadi, di tempat inilah istri Rasulullah SAW yaitu Aisyah binti Abu Bakar ra melaksanakan miqat untuk umrahnya.
Tan’im adalah salah satu tempat miqat umrah bagi penduduk Makkah dan orang-orang yang bermukim di Makkah karena tempatnya dekat dan transportasi lebih mudah dijangkau. Mengambil miqot dari Ta’im setiap hendak umrah , ini berlaku bagi setiap orang yang tinggal di Makkah, baik untuk sementara ataupun menetap. Letaknya di sebelah utara Masjidil Haram dengan jarak kira-kira 7.5 km di pinggir jalan raya menuju kota suci Madinah, sekaligus menjadi pembatas utara Tanah Haram.
Yang pertama kali membangun masjid tersebut adalah, Muhammad bin Ali Assyafi’ie. Masjid ini sering direnovasi dari masa ke masa dan terakhir oleh King Malik Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud. Masjid dengan luas 6000 meter persegi, dan luas keseluruhan 84.000 meter persegi. Untuk memudahkan jamaah yang akan mengambil miqot umroh, masjid ini di lengkapi dengan fasilitas yang lengkap, tempat mengambil air wuduk dan toilet yang cukup luas, dan lapangan parkir yang mampu menampung ratusan bis besar dan kecil.
Masjid Tan’im mempunyai dua menara setinggi 50 meter, pada malam hari nampak lampu menara seperti mata kelinci dari kejauhan. Masjid Aisyah sebagai tempat miqot jemaah dari Mekkah. (**)