BANJARMASIN– Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menanam pohon dan meresmikan Hutan Pers Taman Spesies Endemik Indonesia dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Sabtu (8/2/2020), di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Presiden juga akan menandatangani prasasti Taman Hujan Tropis Dunia.
Ketua Pelaksana HPN 2020, Auri Jaya mengatakan, penanaman pohon ini memperlihatkan bahwa wartawan itu tidak hanya soal membuat berita tapi juga memberi perhatian pada isu-isu lingkungan.
“Seperti penghijauan hutan sehingga semua teman-teman ketua PWI dari daerah masing-masing datang membawa bibit pohon untuk ditanam masing-masing di hutan pers,” ujar Auri Jaya.
Diketahui, PWI Provinsi Lampung tidak mau ketinggalan berpartisipasi pada kegiatan ini. Lampung bahkan telah membawa sejumlah bibit tanaman langka endemik Lampung dan Sumatera.
Dari Lampung Barat misalnya. PWI Kabupaten ini sengaja membawa bibit damar mata kucing yang notabene kini sudah semakin langka keberadaannya.
Kemudian dari Tanggamus membawa bibit manggis saburai; Mesuji (bibit bintaro); Tulangbawang Barat (Kayu Putat); Waykanan (Ketapang Daun Lebar); Lampung Selatan (Gaharu); Tulangbawang (Pohon Sepang dan Pohon Asam Kembang).
Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian berharap bibit-bibit yang dibawa dari Sai Bumi Ruwa Jurai ini dapat lestari dan memperkaya koleksi Hutan Pers.
“Semoga bibit-bibit yang kita bawa nanti bisa lestari sehingga bisa dinikmati anak cucu kita nanti,” katanya.
Diketahui pula serangkaian kegiatan yang hendak disaksikan Presiden, antara lain pemberian penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2020, kepada 10 Bupati/Walikota yang peduli kebudayaan dan literasi media. Penghargaan dalam bentuk trofi akan disampaikan oleh Menko PMK Muhadjir Effendi kepada masing-masing bupati/walikota terpilih.
Sementara itu, Penanggung Jawab HPN 2020 Atal S Depari menerangkan, selain penanaman pohon, juga akan diadakan konvensi media massa.
“Selain itu, rangkaian HPN 2020 akan diisi dengan konvensi media massa dan seminar tentang media dan masyarakat,” kata Ketua Umum PWI Pusat ini.
Narasumber, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. S
Serta pemimpin redaksi Kompas Ninuk Mardiana pambudy pada Minggu (9/2), digelar resepsi akhir bersama gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan ketua MPR Bambang Soesatyo. (fik/rls)