KOTABUMI — Viral di media sosial patung Semar yang diduga berdiri kokoh di halaman Kantor Desa Bumi Restu Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara (Lampura).
Postingan patung Semar ini pertama kali di unggah oleh Kausar salah satu warga Kecamatan setempat melalui Akun Facebook pribadinya Kausar Kau.
“Tolong Pak Kades Bumi Restu. Kalian Sudah di beri tanah, wilayah. Tolong Simbol Adat kami jangan dirampas seperti ini” tulis Kausar di akun Facebook miliknya, Kamis (24/9).
Terpisah Camat Abung Surakarta Drs. M. Nur, MM, saat di konfirmasi melalui sambungan telpon genggamnya tampak membenarkan terkait hal itu, menurut M. Nur, patung Semar tersebut telah berdiri sejak setahun silam, tepatnya di tahun 2019, dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
Selain itu, pembangunan patung Semar yang berdiri di Bumi Lampung tepatnya di Desa Bumi Restu, Kecamatan Abung Surakarta tersebut sudah melalui musyawarah desa.
“Ia benar, pengajuan pembangunan patung semar itu, atas rekomendasi dari saya, berdasarkan hasil musyawarah desa dengan masyarakat” ujarnya Kamis (24/9).
Selain itu M. Nur juga mengakui bahwa, awalnya Ia tidak menyangka, dengan di dirikannya patung tersebut akan menjadi suatu persoalan dan menyinggung masyarakat Lampung, khususnya warga Lampura.
“Sore ini saya mendapat kabar patung Semar itu akan di bongkar, dan rencananya patung Semar itu akan di pindahkan ke depan halaman rumah Kades Bumi Restu Bambang Okgianto” jelasnya.
M. Nur juga mengakui, bahwa dirinya telah berulang kali menghubungi Kades Bumi Restu, namun hingga saat ini Kades Bumi Restu belum juga dapat dihubungi. “Selaku pimpinan di Kecamatan Abung Surakarta, secara pribadi saya meminta maaf kepada Masyarakat Lampung khususnya warga Lampura, atas ketersinggungan dan berdirinya patung Semar di Bumi Lampung” ujarnya seraya mengatakan, dirinya akan terjun langsung ke Desa Bumi Restu guna memantau pembongkaran patung tersebut esok hari.
Terpisah, Kades Bumi Restu Bambang Okgianto saat di konfimasi melalui sambungan telpon genggamnya dengan nomor 08153221xxxx meskipun dalam keadaan aktif namun yang bersangkutan tampak enggan menjawab panggil telpon dari wartawan koran ini, sehingga media ini belum mendapatkan klarifikasi dari Kepala Desa terkait pembangunan patung Semar di Desa setempat. (fer/her)