KOTABUMI–Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 serta menjaga keamanan dan kenyamanan bersama Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) H.M. Ryacudu memperketat protokol kesehatan dan melalukan Rapid Tes bagi para Pasien yang hendak menjalani perawatan di Rumah Sakit Plat merah tersebut.”Sebagai rumah sakit rujukan tentu kita terus fokus untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Saat ini kita tengah fokus meningkatkan Rapid Tes bagi Pasien,”ujar Plt. Direktur RSUD H.M Ryacudu Kotabumi, Selasa (3/11).
Agar semua terlindungi lanjut Indra, seluruh Pasien yang hendak menjalani pengobatan di RSUD harus menerapkan protokol kesehatan. Begitu juga untuk tenaga medis yang menjalani. Dengan adanya Rapid Tes tentu semua akan merasa terlindungi.
Proses Rapid sendiri sudah dijalankan selama satu hingga dua bulan terakhir.
Pelaksanaannya juga dilakukan secara rutin setiap harinya jika ada pasien yang akan menjalani perawatan.
Hasil Rapid bagi pasien yang reaktif langsung dibawa ke ruang isolasi untuk menjalani pengobatan.”Sambil menunggu hasil Swab ke luar, pasien yang reaktif menjalani perawatan di ruang isolasi. Dan dalam waktu belakangan ini ruang Isolasi kita cenderung penuh,”paparnya.
Rapid sendiri juga masih Indra, dilakukan untuk mengetahui jumlah penderita Covid-19 yang sebenarnya di rumah sakit.
Saat ini ada lima pasien yang menjalani perawatan di ruang Isolasi, dua diantaranya dinyatakan Positif dari hasil Swab dan tiga lainnya Reaktif masih menunggu hasil Swab.
Mereka yang menjalani perawatan di ruang isolasi sendiri rutin dilakukan pengecekan kesehatannya oleh petugas.”Security kita standbay 24 jam untuk memantau dan menyeleksi dengan ketat siapa saja yang bisa masuk ke ruang perawatan,”kata dia.
Indra juga menghimbau kepada seluruh Masyarakat, bahwa bencana Non alam Covid-19 belum berakhir dan diminta kepada Masyarakat untuk tidak lalai mengabaikan protokol kesehatan.
Dan untuk Masyarakat yang ingin berobat ke rumah sakit jika dirasa masih bisa menjalani pengobatan di Puskesmas atau klinik sebaiknya tidak ke rumah sakit terlebih dahulu.
Mengingat RSUD merupakan RS rujukan, dikhawatirkan ada pasien yang terpapar, hal ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan bersama.”Jangan abaikan protokol kesehatan. Mari bersama kita putus rantai penyebaran Covid-19,”himbaunya.(ria/her)