KOTABUMI–Keinginan Bupati Lampung Utara (Lampura), Budi Utomo agar wakilnya kelak merupakan sosok yang faham betul dengan karakteristik adat budaya masyarakat dan memahami wilayah Lampura, mendapat dukungan dari tokoh masyarakat adat Lampura, A.Akuan Abung. Ketua Badan Perwatin Lampung Pepadun Kotabumi Tigo Kandung, yang bergelar Nadikiyang Pun Minak Yang Abung itu mengatakan, memang sejatinya wakil bupati harus mengenal betul adat dan budaya Lampura. Itu artinya, sosok dimaksud merupakan masyarakat Asli Lampura. “Masyarakat asli Lampura itu merupakan Orang yang lahir dan dibesarkan di Lampura. Paham dengan segala urusan yang ada di Lampura, baik itu adat budayanya atau kehidupan bermasyarakatnya,” ujar A.Akuan Abung, Minggu (29/11)

Iwan Setiawan Alihasan Puncak gelar Suttan Rajo Putcak Mergo
Dikatakan A.Akuan, masyarakat Lampura tidak hanya terdiri dari suku Lampung saja. Melainkan terdapat pula berbagai macam suku lainnya yang hidup berdampingan dengan rukun dan damai di Lampura. Keanekaragaman tersebut menjadikan suatu kekuatan baru untuk bersama-sama membangun bumi Lampura. “Jangan terjebak dengan suku Abung atau Sungkai saja, yang penting dia memang benar-benar ingin membangun Lampura secara utuh, bukan untuk kepentingan pribady apa lagi golongan. Dari suku mana pun dia tidak menjadi masalah, sepanjang dia memang benar-benar orang Lampura, yang lahir dan dibesarkan di Lampura ini.” tegas Akuan.
Sebelumnya Tokoh masyarakat Lampura lainnya, Iwan Setiawan Alihasan Puncak yang bergelar Suttan Rajo Putcak Mergo juga mendukung kriteria calon wakil bupati harus faham betul dengan karakteristik masyarakat budaya dan wilayah Lampura.
“Berarti yang paham betul dengan hal tersebut adalah masyarakat asli Lampura,” ujar Iwan Setiawan Alihasan Puncak, salah seorang tokoh masyarakat Lampura, yang juga ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) kepada Radar Kotabumi, jum’at(27/11).
Dijelaskan, masyarakat asli Lampura itu terdiri dari dua kategori yakni sumbay Abung dan sumbay Sungkai bunga mayang. Kemudian jumlah penduduk dan teroterial masyarakat Abung lebih mendominasi.
”Masyarakat Sungkai Bunga Mayang, sudah ada keterwakilan pada jabatan Sekda dan Ketua DPRD. Jadi wajar kalau kalau Sumbay Abung diberikan kesepempatan (sebagai posisi wakil bupati Lampura, Red),”imbuhnya.
Meski begitu, Iwan mempersilahkan kepada bupati Budi Utomo mau pilih siapa untuk jadi wabup(wakil bupati).”Ini untuk pertimbangan saja. Kalau soal putusan ada sama pak bupati,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Lampura Budi Utomo, menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Rakyat Daerah(DPRD) setempat dalam merumuskan mekanisme yang akan dilakukan, terkait pemilihan wakil bupati.”Kepada partai pengusung, dipersilahkan melakukan penjaringan(wakil bupati, Red). Silahkan berkopetisi,” katanya saat diwawancarai di Aula Tapis Pemkab Lampura, belum lama ini.
Bupati berharap dalam berkompetisi, parpol pengusung dapat dilakukan secara sehat sehingga akhirnya calon yang diajukan parpol pengusung dapat memenuhi harapan masyarakat.”Saya berharap(calon yang diusulkan) yang faham betul dengan karatristik masyarakat dan kondisi Lampung Utara saat ini,”imbuh Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, hal itu karena dirinya bersama wakil bupati ke depan dapat sesegera mungkin mengembalikan kondisi Lampura dengan menstabilkan berbagai aspek yang ada. (ndo/her)