KOTABUMI–-Sebanyak 2.553 vaksin Sinovac akan diterima Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Jumlah tersebut tentu sangat jauh dari total jumlah penduduk Lampura yang membutuhkan vaksin tersebut. Karenanya prioritas vaksin megalami perubahan. Jika sebelumnya vaksin diperuntukan bagi pejabat pemerintah, TNI, Polri dan Tenaga Kesehatan (Nakes). Diputuskan vaksin sejumlah itu hanya diperuntukan bagi Nakes dan pejabat pemerintah. Itupun dirasa masih kurang. Sebab jumlah Nakes Lampura saja sebanyak 2.835 orang, ditambah lagi dengan Pejabat pemeerintah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Lampura, Dian Mauli menjelaskan, jika vaksin untuk Nakes diperkirakan cukup. Sebab vaksinasi tidak diberikan kepada seluruh Nakes. Tetapi ada kriteria, seperti usia dan mereka yang pernah terpapar Covid-19.
Sedangkan untuk pejabat pemerintah hanya sekitar sepuluh orang saja. Itu berdasarkan hasil rapat dengan pihak Pemerintah Provinsi Lampung belum lama ini. “Meskipun jumlah Nakes lebih banyak ketimbang jumlah vaksin yang akan diterima, tetapi jumlah vaksin itu akan mampu mencukupi kebutuhan. Sebab terdapat kriteria yang harus dipenuhi oleh para penerima vaksin.” jelas Dian Mauli, Rabu (20/1).
Dijelaskan Dian, rencananya pemberian vaksin akan dilakukan bulan Februari mendatang. Namun kapan tanggal pastinya, belum dapat ditentuka. Dimana vaksinasi akan dilaksanakan secara serentak di masing – masing Puskesmas. “vaksinasi akan dilakukan serentak disetiap Puskesmas yang ada,” tambahnya.
Diketahui, pemberian vaksin merupakan upaya untuk penanggulangan covid-19. Terlebih saat ini ?Lampura mengalami peningkatan status dari zona orange menjadi zona merah/ Hal itu dikarenakan terus meningkatnya jumlah kasus positif tiap harinya, yang saat ini telah mencapai 741 kasus.
Dari ke-741 kasus itu?, sebanyak 549 di antaranya telah selesai menjalani isolasi, 15 pasien meninggal dunia, dan yang tengah menjalani proses isolasi berjumlah 177 orang. (ndo/her)