KOTABUMI–Bupati Lampung Utara(Lampura) H. Budi Utomo didampingi Sekretaris Kabupaten(Sekkab) H. Lekok menyaksikan secara langsung pelaksanaan Vaksin Perdana Covid-19 bagi para Petinggi di Kabupaten setempat.
Dari 15 Petinggi yang dijadwalkan mengikuti Vaksinasi, ada empat Pejabat yang tidak bisa mengikuti Vaksin dan harus di tunda.

Plt. Direktur RSUD H. M. Ryacudu Kotabumi dr. Syah Indra Husada Lubis saat disuntik Vaksin.
Budi mengatakan, pelaksanaan vaksin perdana Covid-19 untuk Kabupaten Lampung Utara berlangsung di dua Rumah Sakit, yakni, RSUD H.M. Ryacudu Kotabumi dan RS Handayani.
Sebab untuk pelaksanaan program vaksinasi virus Corona ini harus di tempat pelayanan kesehatan.”Hari ini(kemarin, Red) kita melaksanakan vaksin perdana Covid-19. Selain di rumah sakit Ryacudu, pelaksanaan vaksin ini juga dilaksanakan di RS Handayani,”tutur Budi saat diwawancarai Awak Media usai menyaksikan Vaksinasi secara langsung, Senin (1/2).

Perwakilan PWI Lampura M. Rozi Ardianysah saat melakukan Skrining guna menjalani Vaksinasi.
Idealnya, terus Budi, Kepala Daerah harus menjadi orang pertama yang di suntik vaksin. Namun karena usia dirinya saat ini sudah 63 Tahun, sementara syarat penerima vaksin harus berusia 18 tahun hingga 59 Tahun.”Kebetulan juga pak Sekda setelah diperiksa tensi darahnya 170, jadi harus ditunda dulu, begitu juga dengan Asisten I harus ditunda juga. Tapi dari perwakilan lainnya dapat berjalan semua untuk dilakukan vaksinasi,”paparnya.
Bupati menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap selama 15 bulan atau sampai Maret 2022. Periode pertama berjalan hingga April 2021 dan Periode 2 terhitung April sampai Maret 2022.
Tahapannya, untuk tenaga kesehatan di bulan Januari dan Februari diharapkan sudah selesai pelaksanaan vaksinasi. Kemudian tahap dua itu di bulan April yakni, TNI, Polri, Aparat Penegak Hukum, bagian Pelayanan Masyarakat.”Kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini harus dikendalikan. Kita tetap terapkan protokol kesehatan. Saya yakinkan juga bahwa vaksin ini sudah halal dan telah teruji klinis dari BPOM,”harapnya.
Ditempat yang sama Plt. RSUD H.M. Ryacudu Kotabumi dr. Syah Indra Husada Lubis M.Kes, SP, OG usai di Vaksinasi menyatakan, di RSUD ada 600 tenaga Kesehatan yang siap menjalani Vaksinasi.
Sebelum di Vaksinasi para karyawan RSUD akan menjalani Skrining terlebih dahulu, guna mengetahui apakah karyawan tersebut masuk dalam kategori yang boleh di Vaksin atau tidak.
Dengan adanya Vaksinasi di Lampura membuka kesempatan Masyarakat untuk menjaga kekebalan tubuh.”Alhmdulillah saya sudah di Vaksinasi begitu juga dengan Kepala Tata Usaha Merdatina juga sudah menjalani Vaksinasi. Untuk efeknya sampai saat ini tidak ada yang berat, saya hanya merasakan flu ringan saja. Untuk itu mari kita sukseskan Vaksinasi dan putus rantai penyebaran Covid-19,”ajaknya.
Terpisah Plt. Kepala Diskes Lampura dr. Hj. Maya Natalia Manan menyatakan, hari ini(kemarin, Red) sebanyak 2.992 tenaga kesehatan (nakes) serta 15 orang dari Forkopimda, dan unsur masyarakat, Ketua MUI, FKUB, Muhammadiyah, PWI, BPJS kesehatan cabang Kotabumi, IDI, PPNI IBI, lalu IAKMI menjalani Vaksinasi.”Untuk nakes yang tidak berada di Rumah Sakit dapat melakukan vaksin di Puskesmas.
Semua dilakukan secara berangsur bisa memakan waktu dua hingga tiga hari,”pungkasnya.(adv).