Oleh : Hi.Basirun Ali, SH,.MH,.MM (Kepala Dinas Perhubungan Lampung Utara)
Assalamualaikum wr.wb
Tabikpun….
Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa yang dipilih Allah SWT dari 12 bulan dalam satu tahun. Ada banyak keutamaan dan keagungan bulan Ramadhan, sehingga menjadi bulan yang dinanti-nanti bagi segenap umat muslim. Diantara keistimewaan itu adalah pada bulan Ramadhan Allah SWT membuka pintu ampunan selebar-lebarnya, ketima mau bertobat dibulan suci ramadhan. Sebab segala dosa dan kesalahan yang pernah kita buat akan diampuni oleh Allah. Sebagaimana yag disampaikan Rasululloh Muhammad S.A.W. yang artinya : “Barangsiapa puasa Ramadhan kerana iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Tentu saja untuk memperoleh pengampunan tersebut haruslah memperbanyak melaksanakan ibadah selain menjalankan puasa yang telah diwajibkan. Diantaranya, Melakukan solat tarawih dan tahajud di dalamnya. Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya: “Barang siapa mendirikan Ramadhan kerana iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Melakukan solat dan ibadah lain di malam Lailatul Qadar, pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ia adalah malam yang penuh berkah, yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’anul Karim. Dan pada malam itu pula dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa melakukan sholat di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu. (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Lalu memberi iftor (makanan untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa. sebagaimana sabda Rasulullah : “Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadhan) memberi iftor kepada orang berpuasa, niscaya hal itu menjadi sebab) ampunan dari dosa-dosanya, dan pembebasan dirinya dari api Neraka.” (HR. Ibnu Khuzaimah (dan ia menshahihkan hadits ini), Al-Baihaqi dan lainnya).
Kemudian memperbanyak beristighfar, Meminta ampunan serta berdo’a ketika dalam keadaan puasa, berbuka dan ketika makan sahur.
Dan dalam sebuah hadis disebutkan: “Ada tiga macam orang yang tidak ditolak do’anya. Di antaranya orang yang berpuasa hingga ia berbuka” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasaa’i dan Ibnu Majah). (Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih mereka masing-masing, dan At-Tirmidzi mengatakannya hadits shahih hasan.)
Karenanya janganlah kita menjadi manusia yang rugi dan celaka seperti yang nabi kita pernah aminkan ketika baginda mendengar Malaikat Jibril menyebutkan, “Celaka lah umatmu Muhammad apabila masuk dirinya di bulan Ramadhan dalam keadaan tidak baik dan keluar dirinya dari bulan Ramadhan juga dalam keadaan tidak baik.” Wallahualam bisawab (**)
Wassalamualaikum