KOTABUMI — Kabupaten Lampung Utara(Lampura) ternyata memiliki pengrajin batik tulis. Dimana kualitasnya tidak kalah dengan batik Solo atau daerah lainnya. Tentu ini menambah ‘khazanah’ tersendiri bagi Lampura. Kabupaten yang terkenal pula dengan ‘seruit Lampung’ yang khas.
Apalagi jika pengrajin batik tulis tersebut mendapat perhatian, pembinaan dan dapat terus dikembangkan. Sehingga produk warga Lampura tersebut dapat dikenal. Tidak hanya didaerah dan Indonesia saja, tetapi sampai ke manca negara.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) Dina Prawitarini mewakili Ketua TP-PKK Hj. Nur Endah Sulastri Budi Utomo usai melihat kerajinan Batik tulis milik salah satu pengrajin kain Sandi Yuda yang ada di Sanggar batik Nirwana Semuli Jaya.
“Alhamdulillah ibu Ketua TP-PKK tadi sangat merespon dengan adanya kerajinan batik tulis ini. Bahkan beliau juga memberikan semangat kepada pak Sandi dan mengajak seluruh Masyarakat Lampura untuk mencintai batik lokal,”tutur Dina saat dikonfirmasi Radar Kotabumi, Minggu (6/6)
Saat ini lanjut Dina, di Provinsi Lampung sendiri sudah memiliki Lamban Batik.
Namun karena Pandemi Covid-19 ini memang peminat batik jadi berkurang, bahkan ada beberapa karyawan pengrajin batik tulis yang harus dirumahkan sementara waktu.
Untuk itu Pemkab Lampura kembali menggugah para Pengrajin batik untuk bangkit dan memproduksi batik kembali.
Bahkan Ketua TP-PKK bersama Ketua Dharmawanita Persatuan Hj. Haliana Lekok sudah menghimbau kepada seluruh Dinas agar memesan batik tidak ke luar lagi, mereka bisa memesan langsung ke pengrajin batik tulis yang ada di Lampura.”Para Pengrajin batik tulis ini memang sudah kita latih, meski di Pandemi Covid-19 agar tetap berkembang.
Batin Tulis yang dihasilkan sanggar batik Nirwana sendiri tambah Dina, tidak hanya membuat batik untuk Dinas saja.
Ada juga batik seragam keluarga yang bisa dipakai untuk acara resepsi, kemudian mereka juga bisa membuat batik untuk anak-anak sekolah yakni seragam sekolah.
Sebelumnya memang Pemkab Lampura pernah berencana akan mengadakan kerjasama dengan sanggar batik Nirwana, yakni membuat seragam untuk para siswa.
Namun karena tejadi hal yang tidak diinginkan jadi harus di tunda terlebih dahulu.
Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Bupati Lampura H. Budi Utomo program ini bisa berjalan.”Kalau untuk kualitasnya memang batik tulis kita ini sangat bagus, jauh diatas batik yang di motif menggunakan cetakan atau scan.
Harganya juga memang lebih mahal dibanding batik biasanya.
Tapi meski harganya lebih tinggi, namun kualitasnya tidak meragukan.
Untuk itu mari kita kembangkan dan budayakan kerajinan batik lokal,”ajaknya.(ria/her)