KOTABUMI—Bendungan Wayrarem telah dipenuhi oleh tanaman gulma sejelni eceng gondok, hal ini menjadi keluhan sejumlah warga yang beraktivitas di lokasi tersebut menjadi terganggu.
Pantauan di lokasi, hampir seluruh permukaan bendungan tertutupi gulma tersebut, sehingga menyebabkan aktivitas warga menjadi terganggu, baik petani keramba jaring apung(KJA) maupun warga yang biasa memancing di wilayah itu.”Setiap hari terjadi peningkatan luasan gulma mencapai 30 persen. Sehingga kita kesulitan untuk melintas dipermukaan air,” ujar Hanafi, salah warga yang hendak memancing, kemarin(4/7).
Beruntung, lanjut Hanafi, dirinya menggunakan perahu motor sehingga tidak begitu kesulitas melalui tumpukan gulma tersebut.”Kalau pakai perahu biasa, kita harus memutar untuk mencari lokasi pemancingan,”katanya sambil menyebut lokasi tempatnya memancing berada di spot ulek batu.
Ditambahkan, jika tidak ada gulma tersebut, maka perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan perahu motor dengan waktu 15 menit. Namun karena, gangguan gulma maka perjalanan menjadi lebih lama lagi.”Ya sekitar 30 menit lebih, karena banyak gulmanya,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Abdi pemancing lainnya. Menurutnya, harus ada peran serta pemerintah dalam upaya membasmi gulma tersebut, sehingga tidak menjadi gangguan bagi warga.”Harapan kita pemerintah melalui dinas terkait dapat membantu, menyelesaikan persoalan gulma eceng gondok tersebut. Jika tidak saat terjadi luapan air akibat musim penghujan masuk ke saluran irigasi maupun saluran pembuangan, sehingga berdampak pada saluran air di hilir bendungan,”singkatnya.(rid)