Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Headline · 24 Mar 2022 20:15 WIB ·

Solar Langka, SPBU Kritisi Kebijakan Kitir Pertamina Kadisdag : SPBU Jangan Main – Main ya


 CAPTION :Pantauan keberadaan solar di salah satu SPBU di Kabupaten Lampung Uatra. Foto Riduan/Radar Kotabumi
Perbesar

CAPTION :Pantauan keberadaan solar di salah satu SPBU di Kabupaten Lampung Uatra. Foto Riduan/Radar Kotabumi

KOTABUMI – Hingga Kamis(24/3), pantauan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) di Kabupaten Lampung Utara(Lampura), keberadaan solar kosong.
Salah seorang pegawai SPBU di Lampura mengatakan, jika setiap minggu pihaknya hanya mendapat alokasi 16 ton. “ I6 Ribu liter solar itu, dikirim dalam dua tahap. Pertama hari senin (sebanyak, Red) 8 Ribu liter, kemudian hari kamis sebanyak 8 ribu liter. Bahkan, sampai sekarang(15.10WIB) solar belum juga datang, ” ujar sumber terpercaya Radar Kotabumi di salah satu SPBU di Lampura, Kamis(24/3).

Dia menyesalkan diberlakukan sistem kitir(kebijakan penjatahan) pihak Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi(BPH Migas). Menurutnya penyebab antrian panjang kendaraan pada SPBU yang terjadi di beberapa wilayah karena kebijakan penjatahan(kitir) BBM bersubsidi oleh PT Pertamina(Persero). ”Ya intinya system kitir ini segera dihapuskan, untuk menghindari terjadinya antrian yang berkepanjangan,”kata dia.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan(Disdag) Lampura, Hendri, S.H, M.M., menegaskan jika pengawasan ada di pihaknya, sementara untuk kuota ada di bagian Perekonomian SDA, Setkab Lampura.

”Untuk itu kita akan koordinasikan dengan bagian ekonomi dan melakukan pengecekan ke Lapangan terkait kelangkaan solar di SPBU. Kita ingin tahu sejauh mana kuota yang sudah dipergunakan. Nanti, jika kuota itu sudah abis akan kita ajukan lagi melalui SPBU, usulan mereka akan kita Bantu usulkan lagi ke Pertamina terkait tambahan solah si kabupaten Lampung Utara. Tapi kita perlu laporan dari masing – masing SPBU. Apa karena pasokannya macet, atau memang kuotanya habis gitu, penyebab apa yang menjadi langka, ”katanya seraya menyebut jika kuotanya tidak mencukupi, lanjut Hendri, melalui bupati pihaknya akan meminta penambahan kuota.

Jika nanti kuota tidak terpenuhi karena tidak dipenuhi pihak pertamina, maka dilihat dari armada penyalurnya, dan Disdag Lampura siap membackup SPBU jika terjadi keterlambatan pengiriman oleh pihak pertamina.”Kita bersama provinsi akan back up SPBU, terkait kendala itu,”imbuhnya.

Bahkan jika sampai terjadi penimbunan ditingkat SPBU, lanjut Hendri, maka pihaknya tidak akan mentolelir dan menyerahkannya kepada aparat penegak hukum(APH) untuk diproses.”Silahkan(SPBU, Red) ditindak sesuai aturan yang berlaku. Bahkan pihak SPBU bisa saja dibekukan, jika melanggar aturan pemerintah ini,”pungkasnya.(rid)

Artikel ini telah dibaca 108 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

UKW Perdana PJS Sukses Digelar di Medan, Ini Jadwal Tujuh Kota Berikutnya

20 Oktober 2025 - 19:27 WIB

Jabatan Sekda dan 3 Kepala Badan Mulai di Selterkan

15 Oktober 2025 - 17:40 WIB

PWI Lampura Berbagi, Peringati Hari Santri dan Sumpah Pemuda

15 Oktober 2025 - 12:08 WIB

Rapat Evaluasi, PWI Ingatkan Strukturnya Dalam Pondasi Membuat Berita

14 Oktober 2025 - 12:21 WIB

RC Butuh Uluran Tangan, DPRD dan Camat Absel Sigap

9 Oktober 2025 - 20:55 WIB

PWI Dukung Event Musician Papa Rock n Roll Kotabumi

8 Oktober 2025 - 19:19 WIB

Trending di Headline