Oleh : H. BUDI UTOMO, S.E., M.M. (Bupati Lampung Utara)
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah, kita dipertemukan kembali dengan bulan yang penuh dengan berkah, rahmat dan ampunan. Bulan yang paling mulia disisi Allah SWT, yaitu bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah. Datangnya bulan Ramadhan sudah sepatutnya dapat kita jadikan untuk meningkatkan semangat dalam merajut kebersamaan, mempererat ukhuwah Islamiyah.
Di momentum Ramadhan ini kita harus bersama-sama berikhtiar memperkokoh keberlangsungan bangsa, berjuang untuk segera keluar dari kesulitan-kesulitan, berjuang untuk segera pulih dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini. Kita diperintahkan untuk tidak mudah terprovokasi dan terhasut oleh informasi atau berita yang belum tahu kebenarannya. Allah SWT telah mengingatkan kepada kita: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Q.S. Al-Hujurat: 6).
Di dalam Islam sudah jelas bahwa menyebarkan berita bohong (hoax) adalah perbuatan dosa besar, karena merugikan orang lain dan juga merugikan diri sendiri. Allah SWT akan menimpahkan azab yang besar bagi siapa saja yang membuat dan menyebarkan berita bohong, sebagaimana diterangkan di dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 11 – 20.
Sebagai umat Islam, sudah seharusnya kita mampu menunjukkan diri sebagai umat yang cinta damai, karena Islam adalah agama pembawa rahmat bagi semesta alam. Kita harus sadar, bahwa setiap kita memang berbeda. Jika Allah berkehendak, bisa saja Allah menjadikan kita semua sama, serupa, seagama, sukunya sama, adat budayanya sama, dan semuanya serba sama. Tetapi Allah SWT tidak menjadikannya demikian, karena agar kita dapat memahami indahnya keberagaman, untuk saling mengenal, saling menyadari kekurangannya masing-masing, dan agar kita dapat saling membutuhkan atas kelebihan satu sama lain.
Mari kita kita jadikan momentum bulan suci Ramadhan ini untuk bersikap bijak dalam memahami perbedaan. Kita laksanakan ibadah Ramadhan dengan tetap mematuhi himbauan Pemerintah, tetap menerapkan protokol kesehatan, demi untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan orang lain.
Mudah-mudahan, ikhtiar kita bersama ini mendapatkan ridho dan barokah dari Allah SWT, dan Insya Allah nanti kita dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh keberkahan dan kegembiraan di dunia dan akhirat. Aamiin ya Robbal ‘alamin. (**)
Wassalamualaikum wr.wb