Oleh : AKBP Kurniawan Ismail S.H.,SIK.,MIK
(Kapolres Lampung Utara)
Assalamualaikum Wr. Wb
Hikmah puasa secara umum yaitu bisa menaikkan derajat taqwa seseorang kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Menjalankan ibadah puasa pun tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Ayat diatas menunjukkan salah satu hikmah puasa di bulan suci ramadhan agar umat Islam dapat menggapai derajat taqwa yang mulia. Ketika melaksanakan ibadah puasa, berarti umat Islam telah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya.
Hal ini adalah pengertian taqwa. Bentuk taqwa dalam ibadah puasa dapat dilihat dari hal-hal berikut;
Orang yang melaksanakan ibadah puasa akan meninggalkan setiap larangan seperti makan, minum, berjima dengan istri dan sebagainya. Berpuasa di bulan suci ramadhan berarti mengontrol hawa nafsunya, sesuai dengan perintah Allah SWT. Hal ini dilakukan demi mendekatkan diri pada Allah SWT dan mendapatkan pahala dari-Nya.
Orang yang melaksanakan ibadah puasa sebenarnya mampu untuk melakukan segala kesenangan duniawi yang dilarang selama sedang puasa. Namun, karena menyadari bahwa Allah Maha Mengetahui, maka ia menekan segala keinginan itu secara sadar dan ikhlas.
Orang yang melaksanakan ibadah puasa juga akan merasa senang melakukan berbagai amalan yang menunjukkan ketaatan. Dan ketaatan adalah jalan menggapai taqwa.
Berpuasa di bulan Ramadan jangan hanya sekedar mampu menahan rasa haus dan lapar saja, tapi lebih dari itu, tentu akan menjadi sempurna jika kita bisa menahan dan menghindari keharaman mata, telinga, perkataan serta perbuatan dan itu merupakan bagian dari ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Wassalamualaikum Wr. Wb