KOTABUMI – Melalui pendekatan persuasif oleh Satuan Intelejen dan Keamanan(Sat-Intelkam) Polres Lampung Utara(Lampura), seorang pelaku pencurian dengan kekerasan(Curas) alias begal yang telah masuk daftar pencarian orang(DPO) menyerahkan diri ke Mapolres Setempat, sekitar pukul 16.30 WIB, Senin(13/6).
Dengan didampingi Tokoh Adat Mat Tauhid gelar Suttan Pucceng, dan Marta Gunawan selaku Kades Praduanwaras – Kecamatan Abung Timur, serta sejumlah warga lainnya. Pelaku berinisial GAY(38) warga Desa Praduanwaras ini menyerahkan diri ke Polisi dan diterima langsung Kasat Intelkam Iptu Suhaili mewakili Kapolres Lampura AKBP Kurniawan Ismail.
Dalam rilis yang disampaikan Humas Polres Lampura, Kasat Intelkam Iptu Suhaili mengatakan, penyerahan tersangka tersebut atas kinerja tim di lapangan yang melakukan pendekatan persuasif terhadap pihak keluarga tersangka.
Dari hasil komunikasi yang baik, lanjutnya, keluarga tersangka menyetujui untuk menyerahkan tersangka yang menjadi DPO Polres Lampura berdasarkan keterangan yang didapat dari rekannya yang telah terlebih dahulu tertangkap.
“Setelah kami lakukan pendekatan, keluarga menyetujui untuk menyerahkan tersangka. Kemudian, tersangka langsung diserahkan ke Sat-Reskrim untuk proses penyidikan lanjutan,”ujar Iptu Suhaili, Selasa(14/6).
Suhaili menuturkan, dari hasil penyelidikan polisi, GAY bersama seorang rekannya yang terlebih dahulu ditangkap, karena diduga melakukan pembegalan(curas) terhadap korban Hartuti(58) warga Desa Papanrejo, Kecamatan Abung Timur, pada medio bulan Februari 2022 lalu.
Laporan korban tertuang dalam LP/08/II/2022/Polda Lampung/Res Lamut/ Sek ABT, tertanggal 07 Februari 2022.
Dijelaskan, saat itu korban yang berprofesi sebagai pedagang, mengendarai sepeda motor Honda Beat, BE 4757 KQ menuju arah pasar KT Desa Margorejo Kecamatan Kotabumi Utara. Saat ditengah jalan tepatnya diperbatasan Desa Papanrejo – Desa Margorejo, korban dihadang dua tersangka. Salah satu dari mereka menodongkan senjata api ke arah korban sambil memaksa agar menyerahkan sepeda motor yang dikendarai wanita tua tersebut.
“Tak hanya merampas motor, para tersangka juga merampas tas korban berisi uang tunai Rp 6 juta, serta dua unit handphone,” pungkasnya.(rls/rid)