KOTABUMI – Kerusakan jalan nasional di Kabupaten Lampung Utara(Lampura) bukan hanya diakibatkan kendaraan bertonase melebihi kapasitas yang melintas. Kerusakan juga akibat tidak berfungsinya drainase (siring pasang) yang ada di kiri – kanan bahu jalan.
Pantauan Radar Kotabumi, saat terjadi hujan deras sejumlah drainase tidak berfungsi dengan baik, sehingga air naik ke permukaan jalan dan mengakibatkan jalan menjadi mudah rusak. Adapun titik – titik drainase dimaksud yakni di jalan depan Dinas Sosial(Dinsos), depan rumah makan hingga ke turunan Rumah Makan Tarukojaya dan kantor Jasaraharja, kemudian 100 meter dari lampu merah kebuh empat, dan turunan PLN Cabang Kotabumi hingga ke depan kantor LVRI.
Edowardo(35), salah seorang warga setempat mengatakan, jika kerusakan badan jalan di Lampura diakibatkan sejumlah drainase yang ada di bahu Jalinsum tersebut tidak berfungsi karena terjadi sumbatan – sumbatan akibat sampah yang membuat drainase menjadi mampet, sehingga air hujan yang tumpah ke badan jalan.
”Akibatnya jalan cepat rusak ditambah lagi dengan banyaknya mobil bermuatan berat melebihi tonase jalan, seperti mobil pertambangan pengangkut batubara yang masih tetap melintasi jalan yang ada di Kabupaten Lampung Utara,”katanya.
Hal senada diungkapkan Sodikin(42) warga jalan Dahlia, Kelurahan Gapura, Kecamatan Kotabumi. Sodikin berharap, agar pemerintah dapat segera melakukan perbaikan terhadap drainase jalan yang ada di Lampura.
“Meski itu jalan nasional, tapi ka nada di Kabupaten Lampung Utara, ya paling tidak ada perhatian dari pemerintah setempat untuk melakukan pernbaikan terhadap drainase yang tersumbat tersebut. Sehingga air hujan tidak naik ke badan jalan dan mengakibatkan kerusakan,”singkatnya.
Hingga berita ini dibuat, baik dinas PUPR Kabupaten maupun PUPR Provinsi Lampung belum dapat dikonfirmasi.(rid)