KOTABUMI – Kepolisian Resort Lampung Utara(Polres Lampura) saat ini sedang mendalami dugaan percobaan penculikan terhadap anak yang terjadi dua hari terakhir ini. Polres Lampura mengimbau masyarakat untuk selalu waspada serta mengawasi anggota keluarganya.
Kasat Reskrim Polres Lampura, AKP Eko Rendi Oktama ketika dikonfirmasi mengatakan kabar adanya percobaan penculikan anak tersebut tengah dalam proses pendalaman pihaknya.
” Kita juga mendapatkan informasi tersebut, dan kita sedang dalami informasi itu,” kata AKP Eko Rendi Oktama, Rabu 24 Agustus 2022.
Adanya kabar itu, Kasat Reskrim Polres Lampura mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tetap melakukan pengawasan terhadap anggota keluarganya terlebih terhadap anak-anak.
Sebelumnya, didapat informasi aksi percobaan penculikan anak terjadi pada, Senin 22 Agustus 2022 sekira pukul 12.30 WIB, dan Selasa 23 Agutus 2022 di wilayah perbatasan Lampura dan Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Dari informasi yang di dapat pada, Senin 22 Agustus 2022, aksi percobaan penculikan itu terjadi di Jalan Lintas Sumatra(Jalinsum), Kampung Banjar Ratu, Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah(Lamteng).
Peristiwa percobaan penculikan itu dialami salah seorang siswi kelas 6 SD berinisial IN(10) warga Banjar Ratu, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah.
Ketika itu, korban pulang sekolah dengan berjalan kaki sendirian, dan tidak ada teman dengan jarak rumah dengan sekolahnya lebih kurang satu kilometer. Kemudian, datang mobil minibus warna hitam, lalu salah seorang pelaku turun mengajak korban naik ke dalam mobil dengan upaya sebanyak tiga kali dengan jarak sekitar lima meter.
Ajakan itu ditolak korban, kemudian salah satu pelaku memaksanya, dan korban pun kabur melarikan diri ke halaman rumah paman korban, setelah itu kendaraan tersebut kabur.
Peristiwa percobaan itu juga dialami salah seorang siswi berinisial MR(11), asal Desa Sidorahayu, Kecamatan Abung Semuli, Kabupaten Lampung Utara.
Dengan kronologis kejadian hamper mirip, pada hari Selasa 23 Agustus 2022 sekira pukul 19.30 WIB korban pulang dari mengaji dan pulang ke rumahnya di sampai di rumah melihat rumahnya dalam keadaam tertutup kemudian korban mencari orang tuanya di rumah kerabatnya yang berbeda Dusun, ya itu di Dusun Banjarlaksana, Desa Banjar Ratu, Kecamatan Way Pengubuan, yang keberadaan desa tersebut berbatasan dengan Desa Sidorahayu, Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara.
Setelah sampai jembatan perbatasan antara Desa Sidorahayu dan Desa Banjar Ratu korban melihat mobil warna hitam dari arah Dusun Banjarlaksana, Desa Banjar Ratu menuju Desa Sidorahayu.
Kemudian pintu samping mobil tersebut dibuka. Lalu, tangan korban ditarik pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam dan menggunakan cadar. Setelah itu korban melakukan perlawanan dengan cara mengigit tangan pelaku dan melarikan diri ke rumah rekan orang tuanya.
Setelah itu paman korban yakni Boyatin, menelpon orang tua korban dan melaporkan ke Kades Sidorahayu dan dilanjutkan dengan pencarian warga terhadap mobil pelaku.
Peristiwa ini dibenarkan Kapolsek Abung Semuli, Iptu Demy Abtriyadi, ketika dikonfirmasi terkait peristiwa yang dialami warga setempat.
“O iya benar, semalam kejadiannya,” ujarnya.
Atas kejadian itu dirinya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan jika menemukan peristiwa yang tidak wajar ke aparat pemerintah desa dan pihak berwajib. (rls/rid)