BUKITKEMUNING – Azra Kanaya Adi Asidati bocah berumur sembilan tahun warga Desa Tanjungwaras, kecamatan Bukitkemuning terpaksa harus tergolek ditempat tidurnya sejak berusia tujuh bulan. Pasalnya, putri sulung pasangan Edi Susanto dan Azra Chitra Mardianto itu di diagnosis mengidap penyakit Hidrosefalus oleh pihak Puskesmas Bukitkemuning.
Menurut Edi Susanto, sudah sembilan tahun terakhir penyakit yang diderita putrinya itu tidak kunjung sembuh dan berdampak pada aktivitas anak pada umumnya.
”Azra dinyatakan mengidap Hidrosefalus sejak usia 7 bulan oleh pihak Puskesmas Bukit Kemuning,” kata Edi Susanto Senin(12/9).
Edi menjelaskan, berbagai upaya sudah dilakukan pihak keluarga termasuk pengobatan secara non medis. Namun tak juga membuahkan hasil. Semnatar untuk pengobatan medis, lanjut Edi membutuhkan biaya yang sangat besar, dengan keterbatasan itu Edi Susanto mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi putrinya.
Oleh karena itu, Edi berharap ada uluran tangan dari para dermawan khususnya kepada pemerintah guna meringankan beban pengobatan agar putri sulungnya dapat tersenym sehat seperti anak-anak pada umumnya.
” Intinya saya berharap anak saya bisa sembuh seperti anak-anak yang lainnya. Kalau bisa nyampe dioperasi Alhamdulillah, sembuh atau tidaknya hanya Allah SWT yang mengatur,”katanya dengan nada serak.(rls/rid)