KOTABUMI – Upaya pelestarian nilai budaya kategori perorangan yakni budaya “Nyeruit” atau makan bersama dengan adonan sambal terasi yang diaduk dengan ikan dan sejumlah rempah-rempah lainnya, menarik pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Tekhnologi(Kemendikbud Ristek) RI.
Melalui Balai Pelestarian Nilai Budaya(BPNB) Jawa Barat, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis(UPT) Kemendikbud Ristek, turut hadir ke pentas penyajian makanan budaya khas masyarakat adat Lampung yang diselenggarakan oleh Yosef Arizandi, di jalan Suttan Selibar Jagad Kelurahan Kotabumi Ilir Kecamatan Kotabumi, Selasa(27/9).
Kedatangan tim penilai tersebut disambut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Didikbud) Lampura H. Mat Soleh bersama kabid Kebudayaan Zahedar, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pariwista(Disporapar) Imam Hanafi, Camat Kotabumi Juni Riyadi beserta jajarannya. Tampak juga dalam agenda tersebut tokoh adat Lampung Ahmad Akuan Abung beserta jajarannya, serta sejumlah pelajar yang ikut serta memeriahkan agenda tersebut.
Dalam rangkaian acara itu, ditampilkan tata cara mengolah sambal terasi ala masyarakat adat lampung dengan cara mengulek cabai, rampai, bawang, terasi dan garam/gula secukupnya. Kemudian, sambal terasi yang telah jadi diaduk dengan ikan goreng, pepes atau ikan bakar.
“Agar lebih terasa nikmat, orang Lampung biasanya mencampur sambal terasi tersebut dengan isem kembang(buah mangga hutan muda, Red) agar lebih harum aromanya. Tapi karena bertepatan sedang musim buah durian maka pada agenda ini sambal terasi kita tambahkan buah duren agar sempurna menjadi Seruit,”ucap Yosef.
Yosef Arizandi memiliki tekad bagaimana Seruit ini dapat terus dilestarikan oleh generasi muda. Apalagi dilokasi nyeruit berada di salah satu rumah tokoh adat yang sudah berdiri sejak tahun 1816 silam.
“Ini untuk mengenalkan dan melestarikan budaya kepada generasi muda kita, karena seruit ini khas orang Lampung, jadi jangan sampai orang Lampung asli lupa dengan seruit itu sendiri,”imbuh Yosef sambil mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkenan hadir utamanya kepada tim dari BPNB Provinsi Jawa Barat yang merupakan Unit Pelaksana Teknis(UPT) Kemendikbud Ristek.
Sementara itu, tim dari BPNB Jawa Barat, Hendra Gunawan menyebut, pihaknya akan mensupport kegiatan pelestarian kebudayaan tersebut.
“Tentunya kita akan support kegiatan ini. Kita tahu bahwa pengembangan pemanfaatan terhadap aspek kebudayaan salah satunya kuliner seruit yang ada di Lampung Utara. Mudah-mudahan seruit ini bisa dimanfaatkan sehingga masyarakat bisa tahu. Mantap,”ucap Hendro, seraya mengatakandirinya baru kali ini merasakan Seruit nikmatnya seruit Lampung.(rls/rid)
Tim dari BPNB Jabar yang merupakan UPT Kemendikbud Ristek disaksikan para tokoh adat Lampung Utara, dan Kadisdikbud H. Mat Soleh, dan Kadisporapar Imam Hanafi, saat menyaksikan prosesi pembuatan sambal terasi hingga menjadi Seruit, Selasa(27/9). Foto Riduan Radar Kotabumi —-