Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Birokrasi · 7 Mar 2023 18:53 WIB ·

Dukung Emansipasi Wanita dan Kesetaraan Gender di Dunia Pendidikan, Dosen UMKO adakan Pengabdian dengan Tema “Gender”


 Tampak tim dosen UMKO berpose bersama dengan para dewan guru SD Islam As Syihab Kotabumi, usai menyampaikan materi pada kegiatan PkM, Selasa 7 Maret 2023. Foto IST ------ Perbesar

Tampak tim dosen UMKO berpose bersama dengan para dewan guru SD Islam As Syihab Kotabumi, usai menyampaikan materi pada kegiatan PkM, Selasa 7 Maret 2023. Foto IST ------

KOTABUMI – Isu gender selalu jadi isu yang hangat untuk diperbincangkan karena berkaitan dengan bagaimana masyarakat mengidentifikasi peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sosial.

Hal ini melatar belakangi empat orang Dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Kotabumi(UMKO) yakni Elis Susanti, S.Pd.,M.Pd., Dewi Sri Kuning, S.Pd.,M.Pd., Dewi Sartipa, S.Pd.,M.Pd.B.I, dan Sinta Novia, S.Pd.,M.A. mengangkat tema “gender” dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang diselenggarakan di SD Islam As Syihab Kotabumi Lampung Utara.

Kegiatan PkM merupakan salah satu dari Tridarma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen sebagai wujud aktualisasi diri serta bentuk perilaku kecendikiawanan dosen kepada masyarakat sekitar.

Pada kesempatan itu, narasumber, Elis—sapaan akrab Elis Susanti, S.Pd.,M.Pd –mengatakan bahwa isu “gender” yang diusung dalam kegiatan ini yakni penguatan persepsi guru tentang konsep “gender” dan pelatihan pembuatan bahan ajar yang responsive gender. Lebih lanjut, Elis mengatakan bahwa dari kegiatan ini, diharapkan guru di SD Islam As Syihab memiliki persepsi yang sama tentang konsep “gender” serta bentuk-bentuk bias gender yang sering terjadi dalam proses pembelajaran.

“ Sebagai akibatnya, guru diharapkan akan menjadi pendidik yang lebih sensitif terhadap Pendidikan yang berkeadilan bagi laki-laki maupun perempuan. Bentuk sensitifitas guru adalah dengan salah satunya menggunakan bahan ajar yang responsive gender, sehingga kegiatan ini juga menyisipkan materi dan pelatihan bagaimana menyusun bahan ajar yang responsive gender,”kata Elis.

Sementara itu, Yasin—Kepala SD Islam As Syihab, ketika dikonfirmasi juga menyatakan bahwa pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini karena akan meningkatkan wawasan guru sekaligus keterampilan guru dalam menyusun bahan ajar.(rls/rid)

 

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kecamatan Sungkai Utara Gelar Jalan Sehat, Rayakan HUT Bhayangkara

4 Juli 2025 - 10:47 WIB

Wina Armada Sukardi: Jurnalis, Guru, dan Penjaga Marwah Pers

4 Juli 2025 - 07:29 WIB

Perkuat Sinergitas Dengan Sat Reskim, Ketua PWI Anjangsana

2 Juli 2025 - 16:07 WIB

Kadisperindag Monitoring Pendistribusian Ketersediaan Gas 3 Kg

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Masuk Tahap Penyelidikan, Polres Periksa Saksi Kunci

1 Juli 2025 - 21:25 WIB

PWI Lampura Terima Penghargaan Dari Kodim 0412

1 Juli 2025 - 16:53 WIB

Trending di Headline