Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Headline · 9 Mar 2023 19:31 WIB ·

Jembatan Ambruk dan Tanah Longsor di Lampura Hambat Aktivitas Masyarakat


 Kalak BPBD Lampura Nozi Efialis saat meninjau lokasi jembatan ambruk akibat banjir, Kamis 09 Maret 2023. Foto IST ------
Perbesar

Kalak BPBD Lampura Nozi Efialis saat meninjau lokasi jembatan ambruk akibat banjir, Kamis 09 Maret 2023. Foto IST ------

KOTABUMI – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Rabu(8/3) hingga Kamis(9/3) siang, tidak hanya membuat banjir di beberapa titik di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) saja, namun juga hujan deras menimbulkan putusnya jembatan di Kecamatan Abung Selatan dan tanah longsor di Kecamatan Bukit Kemuning yakni di Desa Tanjungbaru dan Desa Dwikora.

”Kondisi jalan sebelumnya sempat tertutup karena longsor, namun kita segera terjunkan alat berat. Alhamdulillah sedikit demi sedikit jalan sudah mulai terbuka, ” jelas Kepala BPBD Lampura Nozi Efialis saat di lokasi Longsor, Kamis 09 Maret 2023.

Dari lokasi longsor, lanjut Nozi, ada sekitar 100 meter jaraknya yakni di Desa Tanjungbaru itu juga mengalami Longsor dan akan dibersihkan menggunakan alat berat.”Alhamdulillah BPBD tidak kerja sendiri, ini bersama tokoh-tokoh Masyarakat dan aparat desa setempat, dan Polri/TNI ikut membantu jalannya pembersihan material longsor,”kata dia.

Tak hanya longsor terus dia, ada satu jembatan penghubung antar Desa di Kecamatan Abung Selatan yang putus karena diterjang air besar.

”Kabupaten Lampura saat ini kondisinya Siaga. Antisipasi bencana ini sudah kita persiapkan, karena beberapa waktu lalu kita sudah mendapat peringatan dari Pemerintah Provinsi Lampung. Akibat hujan ini ada satu jembatan penghubung antar desa yang putus,”paparnya.

Putusnya Jembatan di Kembangtanjung dan Desa Abung Jayo ini, lanjut Nozi, merupakan jembatan yang statregis. Pasalnya selain sebagai penghubung antar dua Desa di seberang jembatan ini juga ada sekolah.
Karena jembatannya putus dan tidak bisa dilintasi pengguna jalan terpaksa anak-anak yang hendak pergi ke sekolah putar balik dan libur sekolah.

”Kita ambil langkah bersama Masyarakat, kita akan bangun jembatan darurat terlebih dahulu agar bisa dilalui kendaraan roda dua. Aparat Desa juga sudah bergerak ini menebang pohon kelapa untuk dijadikan jembatan darurat,”jelasnya.

Hingga saat ini, imbuh Nozi, tim BPBD tengah berpatroli berkeliling untuk memantau banjir dan ketinggian air. Mana-mana daerah yang rawan banjir dan sungai-sungai yang sudah meluap. Diantaranya ada di Abung Selatan, Kotabumi Selatan, Abung Timur dan di Abung Tinggi itu air sudah menggenangi rumah warga.

”Kita himbau kepada Masyarakat terutama yang berada di Bantaran Sungai agar bisa lebih waspada. Jangan lengah, kondisi air ini semakin naik, kita harus sama-sama waspada,”himbaunya.(ria)

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Perkuat Konsolidasi, Mahmud Serahkan SK DPD PJS Kaltim

23 November 2024 - 10:48 WIB

Pilkada, Pemkab Lampura Kerahkan 2130 Linmas

21 November 2024 - 15:05 WIB

Tingkatkan Kapasitas Panwascam dalam Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Pilkada, Bawaslu Lampura Gelar Raker Teknis

20 November 2024 - 18:23 WIB

Menuju Masa Tenang Pilkada, Ini Pesan Evicko Untuk Anggotanya

19 November 2024 - 11:43 WIB

Pleno PJS DKI Jakarta: Menjaga Marwah Jurnalistik

18 November 2024 - 13:18 WIB

Pemkab Lampura Terima 3 Penghargaan WBTB

17 November 2024 - 15:56 WIB

Trending di Headline