KOTABUMI – Dalam mengantisifasi terjadinya gangguan bencana alam yang berpotensi terjadi pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Lampung Utara(Lampura) akan melakukan pemetaan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) setempat.
“Selain dengan KPUD, kita juga akan koordinasikan dengan BPBD Lampura agar pelaksanaan Pemilu 2024 tidak terganggu dengan bencana alam. Seperti TPS harus ditempatkan di lokasi yang tidak rentan bencana,”ujar Koordinator Divisi(Kordiv) Pencegahan, Partisifasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat(PPH) Abdul Kholik, mewakili Ketua Bawaslu Lampura Abdul Kholik, Kamis 09 Maret 2023.
“ Upaya yang kita melakukan adalah pencegahan terhadap berbagai kendala dalam pelaksanaan pemilu 2024 mendatang, baik secara teknis maupun secara administrasi akan kita awasi, agar pelaksanaan pemilu ini sesuai harapan kita semua, ” imbuh Kholik-sapaan akrab Abdul Kholik.
Lebih lanjut, Kholik menyebut jika pelaksanaan pemilu serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, sementara bencana banjir yang terjadi di Lampura saat ini terjadi pada 09 Maret 2023. Artinya, kemungkinan bencana serupa akan terjadi pada bulan Februari 2024.
”Makanya kita wanti – wanti agar TPS (tempat pemungutan suara) jangan sampai di daerah bencana,”kata dia.
Untuk itu, imbuh Kholik, pihaknya akan menyampaikan permasalahan tersebut dalam forum rapat Bawaslu baik ditingkat provinsi maupun pusat. Agar, pelaksanaan pemilu ini dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan KPU.
”Kita juga akan koordinasi dengan KPUD Kabupaten Lampung Utara soal ini(bencana alam, red). Ini semua kita lakukan agar dapat agenda besar ini dapat terlaksana dengan baik,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPUD Lampura Afrizal mengatakan jika pihaknya akan melakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk BPBD agar pelaksanaan Pemilu serentak 2024 dapat berjalan dengan sebaiknya. Bahkan, lanjut Afrizal, pihaknya akan mengintruksikan aparatur dibawahnya agar tempat pemungutan suara(TPS) dapat ditempatkan pada wilayah-wilayah yang rentan bencana alam.
”Jadi kita akan tempatkan TPS pada lokasi yang tidak rawan bencana. Namun, sebelum itu kita lakukan akan dikoordinasikan dengan KPUD Provinsi dan KPU RI, supaya tidak terjadi miskomunikasi,”imbuhnya.
Lebih lanjut, Afrizal Ria mengatakan, pihaknya berterima kasih dengan Bawaslu yang sudah mengingatkan pihaknya akan potensi bencana yang akan terjadi pada pemilu 2024.”Ini sebagai support kami, bahwa KPU, Bawaslu dan DKPP merupakan penyelenggara pemilu dengan visi yang sama yakni mensukseskan pelaksanaan pemilu 2024, ” pungkasnya.(rid)