Assalamualaikum Wr. Wb…..
Anak – anak dipastikan mengalami trauma, pasca terjadinya banjir. Terlebih mereka harus tinggal di luar rumah, karena rumah tempat tinggal mereka tergenang banjir. Wah sungguh sedih pada usia mereka yang harusnya dapat bermain dirumah sebagai tempat tinggal mereka, kini harus tidur diluar rumah demi keselamatan.
Membaca potensi terjadinya trauma yang berkelanjutan, maka Polres Lampura melakukan tindakan antisifasi dalam rangka pemulihan psikologis anak – anak korban banjir ini. Aplus buat pak Kapolres Lampura AKBP Kurniawan Ismail, yang sudah mengerahkan personil Polwan nya, untuk membantu mengembalikan mental psikologis anak – anak yang menjadi korban banjir. Apalagi telah terjadi korban jiwa terhadap warga Kelurahan Sribasuki, Kecamatan Kotabumi, yang tenggelam terseret arus setelah mandi saat banjir di sungai wilayah setempat.
Tak hanya pendampingan terhadap anak –anak korban banjir, Kapolres juga menyerahkan bantuan pangan kepada para korban, sebagai wujud empati dan rasa turut berbelasungkawa.
Adapun bentuk pendampingan yang dilakukan yakni memberi pendampingan atau trauma healing kepada korban terutama anak-anak di lokasi pengungsian dengan membangun suasana yang menyenangkan bagi anak-anak, mengajak bermain dan berdialog, memberikan hadiah yang membuat mereka senang, sekaligus kita bagikan bantuan sosial untuk warga terdampak berupa sembako.
“Mudah-mudahan langkah pendampingan ini, menjadi salah satu resolusi dalam rangka mengembalikan mental anak-anak pasca terjadinya banjir”.
Wassalamualaikum Wr. Wb…….