KOTABUMI – Untuk mengendalikan inflasi dan stabilitas Harga Beras di Kabupaten Lampung Utara(Lampura), Dinas Perdagangan(Disdag) menggelar Pasar Murah di dua titik yakni di Desa Sawojajar Kecamatan Kotabumi Utara, dan di Kantor Kecamatan Sungkai Selatan.
“Pasar Murah ini kita gelar perdana di dua Kecamatan. Insyaallah dalam waktu dekat akan kita gelar di Kota sambil menunggu Komuditas lainnya,”ucap Kadisdag Lampura Hendri, kemarin(14/3).
Dalam Pasar Murah ini, lanjut Hendri, pihaknya bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik(Bulog) dan memang hanya menjual beras saja. Untuk harganya tentu jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yakni Rp 88.000 per 10 Kilogram. Untuk pembeliannya memang dibatasi Per KK hanya boleh menebus sebanyak 10 kg.
Sedangkan untuk alokasi beras dijual murah sebanyak 8.720 Kg beras dengan rincian 7 ton untuk Kecamatan Sungkai Selatan, dan sisanya sebanyak 1.720 kg untuk warga Kecamatan Kotabumi Utara.
“Tujuannya biar semua kebagian, dan bisa merasakan. Sebab kita ketahui bersama saat ini harga beras memang cukup tinggi,”kata dia.
Saat ini, lanjut Hendri, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan berbagai perusahaan yang ada di Lampura. Sehingga, tidak hanya beras saja yang bisa dijual dalam pasar murah, ada juga minyak goreng, gula, telur, dan bahan pokok lainnya. Mengingat dari hasil rapat bersama yang biasa diadakan setiap hari senin bersama Kemendagri bahwa khusus Lampung laju inflasinya sudah tinggi.
Untuk itu, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung agar bisa menjadikan Kabupaten Lampura menjadi Lokasi khusus(Lokus) untuk pelaksanaan Pasar Murah Pemerintah Provinsi Lampung.
“Kita minta andilnya dari Perusahaan-perusahaan, jadi tidak hanya menjual beras saja kita.
Kita juga sangat berharap Lampura ini bisa menjadi Lokus untuk pelaksanaan Pasar Murah Pemerintah Provinsi Lampung,”pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan pasar murah itu, Asisten II Pemkab Lampura Ahmad Alamsyah, dan sejumlah pejabat lainnya.(ria/rid)