KOTABUMI-Meski sudah di pasang label “Hanya Untuk Masyarakat Miskin” namun masih banyak kalangan Masyarakat dari ekonomi ke atas yang menggunakan Gas Elpiji 3 kilogram (kg) atau biasa di sebut tabung melon.
Masih banyaknya masyarakat dari ekonomi menengah ke atas yang memakai tabung gas melon ini salah satu penyebab juga terjadinya kelangkaan. Disamping terjadinya ketertundaan pengiriman.”Mulai kemarin sore kita sudah di suplai 300.000 lebih tabung untuk Kabupaten Lampura. Insyaallah sudah tidak langka lagi gas tabung melonnya. Namun perlu di catat, tabung 3kg ini hanya untuk Masyarakat Miskin,”ucap Kepala Dinas Perdagangan Lampura Hendri usai melakukan sidak gas elpiji di tiga tempat yang ada di Lampura, Selasa(2/8).
Kelangkaan gas elpiji 3kg terus Hendri, memang sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Selama sepekan itu ia sudah melakukan sidak dibeberapa tempat dan menemukan memang terjadi kekurangan pasokan.
Pihaknya langsung segera melaporkan kepada Pertamina untuk mendapatkan tambahan pasokan gas tabung melon.
Saat ini kuota Gas Epiji tabung 3kg di Lampura mencapai 2,053000 tabung.
Namun yang sudah di tambah saat ini ada 2.0500.000 lebih tabung.”Ini sudah dapat tambahan lagi kita sekitar 300.000 lebih tabung. Mudah-mudahan tidak kekurangan pasokan lagi kita,”kata dia.
Untuk memastikan lagi bahwa di bawah gas tabung melon benar-benar ada Hendri dan tim langsung mendatangi beberapa agen. Dan di lokasi memang gas tabung melon stoknya banyak dan tersedia.
Harga Ecereen Tertinggi gas tabung melon di Pangkalan Rp 18 Ribu.
Jika Masyarakat membeli gas 3kg di warung tentu harganya berbeda.
Di Pangkalan sendiri juga Masyarakat harus membawa foto kopi KTP atau KK jika ingin membeli gas 3kg.”Kalau belinya di Pangkalan tidak akan lebih dari HET. Tapi kalau belinya di warung kita tidak tau, karena kalau ada pangkalan yang nakal segera lapor ke kami. Akan kami tindak lanjuti,”pungkasnya.(ria)