KOTABUMI-Agar nilai Budaya Lampung tidak hilang dan terkikis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara(Lampura) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah(DPKAD) menggelar lomba pidato berbahasa Lampung tingkat SMP(Sekolah Menengah Pertama).
Lomba yang diikuti 39 peserta pelajar SMP se-Lampung Utara tersebut dibuka langsung oleh Bunda Literasi Kabupaten Hj. Nur Endah Sulastri.
Nur Endah mengatakan, melalui lomba pidato anak-anak dapat di dorong untuk gemar mencari literasi sebagai referensi, sehingga akan membentuk budaya masyarakat yang literat.”Terlebih lagi pidato yang dilombakan adalah pidato berbahasa Lampung, yang merupakan kebanggaan daerah kita sendiri,”tutur Hj. Nur Endah, Kamis(10/8).
Dikatakannya, masa depan anak-anak merupakan masa depan bagi bangsa dan negara. Masa depan itu akan terlihat sepuluh atau dua puluh tahun ke depan, dimana saat jutaan anak yang ada saat memasuki usia dewasa dan produktif. Merekalah nantinya yang menjadi pelaku pembangunan di berbagai sektor kehidupan.”Dan kelak diantara mereka ada yang berperan sebagai pemimpin-pemimpin bangsa, yang akan turut menentukan arah perjalanan negara dan daerah kita,” jelas dia.
Dirinya berharap agar masyarakat terus menggelorakan literasi, sehingga Kabupaten Lampung Utara ini menjadi kabupaten yang berbudaya literasi. “Mudah-mudahan, upaya dan sinergi dari kita bersama ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan kita semua, sehingga Kabupaten Lampung Utara yang kita cintai bersama ini dapat semakin maju dan sejahtera,”harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala DPKAD Lampura Sri Mulyana menyatakan, para peserta yang mengikuti lomba sebanyak 39 orang tersebut terlihat antusias dalam mengikuti pelombaan.
Itu dilihat dari cara menyampaikan pidato yang sangat apik.”Mulai dari gaya berpidato, intonasi dan dialek yang digunakan sangat bagus, diluar ekspetasi,”kata dia.
Sri Mulyana mengaku jika dipilihnya lomba pidato berbahasa Lampung bertujuan Untuk terus Mengangkat nilai budaya lampung.”Target kita pelajar SMP karena usia ini beranjak dari anak-anak ke remaja
Sehingga bahasa dan budaya lampung jangan sampai terkikis.
Dan untuk juara lomba ini nantinya akan kita ikutsertakan dalam perlombaan ditingkat Provinsi,”pungkasnya.(ria)