KOTABUMI-Dampak El Nino sudah mulai dirasakan Masyarakat Kabupaten Lampung Utara (Lampura) saat ini.
Salah satu terjadinya kenaikan suhu dan penurunan curah hujan sehingga menyebabkan air sumur menyusut.
Namun hingga saat ini kondisi pertanian di Kabupaten Lampura masih aman.”Alhamdulillah kalau sampai saat ini kondisi pertanian kita masih aman. Belum ada Petani yang melaporkan ke kita terkait adanya gagal panen. Namun untuk dampak El Nino memnag sudah mulai kita rasakan saat ini,”ucap Kepala Dinas Pertanian Lampura Tomy Suciadi, Kamis(31/8).
Masih amannya kondisi pertanian ini lanjut Tomy, karena para petani sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan terutama air saat terjadi El Nino.
Selain itu juga ada sebagian Petani yang memang sudah tidak Tanam lagi.
Pihaknya juga sudah mengerahkan seluruh Penyuluh yang ada di masing-masing Kecamatan untuk memantau kondisi pertanian di daerah masing-masing.”Kita masih beperpegangan ke jaminan wayrarem ketika kita butuh air mereka siap untuk membukanya. Jadi untuk wilayah irigasi aman airnya,”kata Tomy.
Sementara untuk wilayah Tadah Hujan dan sebagainya tambah Tomy, sudah diinformasikan untuk memanfaatkan embung dan sumur bor secara hemat.
Mengingat informasi terakhir dari BMKG dampak El Nino bisa mencapai awal tahun 2024.
Namun El Nino ini terjadi mendunia, dan
Indonesia terdampak, namun dalam kategori yang lemah, tidak terlalu ekstrim.”Waspada boleh, namun jangan sampai petani takut tidak tanam.
Terutama di aliran irigasi, Wayrarem siap untuk membantu petani,”pungkasnya.(ria)