Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Headline · 10 Sep 2023 20:56 WIB ·

Ratusan Hektar Sawah di Lampura Terdampak El-Nino


 Ratusan Hektar Sawah di Lampura Terdampak El-Nino Perbesar

KOTABUMI – Sebanyak 119 Hektar lebih sawah di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) terancam mengalami kekeringan dampak dari El-Nino. Ini berdasarkan pendataan yang dilakukan

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Setempat.
Dimana jumlah total luas persawahan yang ada sebantak 14 ribu Hektar lebih, terdapat dua Kecamatan yang cukup tinggi mengalami kekeringan yakni Kecamatan Abung Tinggi, dan Kotabumi Utara.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura, Tomy Suciadi menjelaskan pihaknya telah mendata dan turun lapangan guna mengecek secara langsung areal persawahan yang terancam kekeringan. Pihaknya juga telah melakukan berbagai langkah bersama para petani yang tergabung dalam kelompok tani daerah setempat.
” Saat ini musim kering dan memang sudah diperingatkan oleh Pemerintah Pusat serta melakukan berbagai langkah untuk penyelamatan produksi padi. Dari data yang kami miliki Kecamatan Abung Tinggi Dan Kotabumi Utara cukup luas wilayah persawahan yang terancam kekeringan,”ujar Tomy Suciadi saat dihubungi via ponselnya, Minggu 10 September 2023.
Diterangkan, untuk Kecamatan Abung Tinggi terdapat 46 Hektar lebih dan Kotabumi Utara terdapat 72 Hektar persawahan yang terancam kekeringan. Sedangkan di Kecamatan Blambangam Pagar hanya terdapat 1 Hektar.
” Langkah kami saat ini diantaranya memanfaatkan pompa air secara bergilir dan bahkan berkoordinasi dengan pihak pengelola Wayrarem agar dapat mengalirkan air (irigasi) ke persawahan warga,”terangnya.
Menurut Tomy, kekhawatiran pihaknya saat ini adalah terjadinya gagalnya panen pada Bulan Nopember mendatang mengingat pada bulan September dan Oktober adalah masa tanam padi.
“Sebenarnya kita sudah panen percepatan pada Bulan Agustus kemarin masa tanam di Bulan Mei dan Juni yang dikhawatirkan kekeringan itu. Dan, yang tanam September dan Oktober ini yang dikhawatirkan gagal panen akibat bencana kekeringan,”urai Tomy.
Ditambahkan Tomy Suciadi pihaknya intens turun ke lapangan untuk terus memantau dan melakukan langkah kongkrit agar panen tidak terjadi gagal panen.
“Seperti di Kecamatan Abung Timur masyarakat petani melakukan gotong royong membuat jalur air dari sungai ke persawahan, intinya kita berharap agar dalam waktu dekat ini para petani tidak gagal panen akibat kekeringan,”tukasnya.(rls)

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sehari sebelum Pilkada 2024, Senpi Personel Polres Lampura Digudangkan

26 November 2024 - 12:40 WIB

LUKW UPN Veteran Yogyakarta Uji 19 Wartawan Kaltim di Badak LNG Bontang

26 November 2024 - 11:29 WIB

Jurnalis Dairi Terima KTA PJS, Perkuat Solidaritas

24 November 2024 - 18:07 WIB

Perkuat Konsolidasi, Mahmud Serahkan SK DPD PJS Kaltim

23 November 2024 - 10:48 WIB

Pilkada, Pemkab Lampura Kerahkan 2130 Linmas

21 November 2024 - 15:05 WIB

Tingkatkan Kapasitas Panwascam dalam Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Pilkada, Bawaslu Lampura Gelar Raker Teknis

20 November 2024 - 18:23 WIB

Trending di Headline