KOTABUMI-Selama dua bulan terakhir ini Kasus Kekerasan dan Pelecehan terhadap Perempuan dan anak terjadi.
Menyikapi hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) tidak tinggal diam.
Tak hanya memberikan pendampingan DPPPA Lampura juga memberikan perlindungan kepada para korban hingga ke tingkat Pendidikan nya.”Bukan cuma Pendampingan, tapi juga kita berikan perlindungan kepada para korban.
Seperti perlindungan di sekolah bagi yang sudah hamil kita minta pihak sekolah memberikan keringanan agar anak itu bisa mengikuti Ujian. Ini cara yang kita lakukan untuk melindungi para korban,”ucap Kepala DPPPA Lampura Dina Prawita Rini.
Selama dua bulan terakhir lanjut Dina, memang ada belasan korban pelecehan seksual.
Hal ini juga berkat Sosialisasi yang dicanangkan DPPPA saat berkunjung ke bawah.
Dalam sosialisasi ke Masyarakat itu sudah dipaparkan Masyarakat diminta untuk tidak takut dan melaporkan jika ada kejadian yang menimpa terhadap Perempuan dan Anak.”Alhamdulillah dengan adanya Media Sosial ini dan Sosialisasi kita ke bawah Masyarakat jika ada kejadian cepat melapor.
Apalagi saat ini kita sudah memiliki UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak. Jadi kalau ada kejadian yang berkaitan Masyarakat bisa segera lapor,”kata Dina.
Kepada para korban tambah Dina, selain melakukan Penjangkauan pihaknya juga memberikan pendampingan.
Jika Assesment di perlukan maka akan dilakukan begitu juga dengan Psikolog Klinis. Jika diperlukan maka pihaknya akan memanggil Psikolog Klinis dari Metro, karena di Kabupaten Lampura belum ada.
Kemudian jika diperlukan Visum pihaknya juga siap mendampingi semua Pembiayaan dari PPPA jadi Masyarakat tidak perlu takut.”Untuk korban yang sudah kita berikan pendampingan, itu kondisi mentalnya sudah mulai membaik.
Ada yang hamil, sementara menjelang Ujian dan akan di keluarkan oleh pihak sekolah maka kita berikan pelindungan dan pendekatan ke sekolah hingga mereka selesai Ujian.
Inilah perlindungan yang kita lakukan kepada para korban,”pungkasnya.(ria)
Kepala DPPPA Lampura Dina Prawitarini saat diwawancarai terkait kekerana dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.