KOTABUMI –Honor para pelatih dan uang tali asih pasukan pengibar bendera (Paskibra) Lampung Utara(Lampura) hingga kini belum dibayarkan oleh Pemkab Setempat. Padahal, upacara peringatah HUT ke-78 RI telah dua bulan berlalu.
“Sampai kini honorarium pelatih Paskibraka belum disalurkan oleh pemkab,” kata Ketua Purna Paskibraka Indonesia/PPI Lampung Utara, Doni Ferdian, Senin (23/10).
Honorarium yang belum dibayarkan itu ialah honorarium pelatih Paskibra untuk kegiatan pradiklat dan diklat. Para pelatih ini terdiri dari tiga anggota TNI, dua anggota Polri, dan tiga dari anggota PPI. Sedangkan jumlah honorarium untuk kedua kegiatan itu masing -masing pelatih sekitar Rp5 juta.
“Jadi, ada dua kegiatan yang belum dibayarkan honorariumnya,” terang dia.
Dia mengatakan, tak hanya honorarium saja yang macet pembayarannya, tapi juga uang tali asih dan transportasi untuk anggota paskibra dan pasukan 45 bernasib sama. Uang tali asih dan transportasi paskibra itu sekitar Rp500-700 Ribu. Adapun tali asih untuk pasukan 45 itu, nilainya hanya sekitar Rp 300-500 Ribu.
“Biasanya, dana itu sudah disalurkan tak lama setelah upacara dilakukan,” jelasnya.
Doni mengaku telah berulang kali mempertanyakan pada pihak pemkab mengenaj kejelasan penyaluran dana tersebut. Kala itu pembayarannya dijanjikan akan dilakukan setelah pengesahan APBD Perubahan 2023.
“Kami dituntut untuk menyukseskan upacara, tapi kami malah tidak diperhatikan,” kata dia.
Di tempat sama, anggota PPI Lampung Utara, Yoyon Prasetyo menuturkan, macetnya pembayaran honorarium kegiatan upacara HUT RI ini baru terjadi di tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya selalu lancar.
“Baru tahun ini yang macet pembayarannya. Kalau dulu-dulu sih selalu lancar,” jelasnya.
Sementara Kapala Kesbang Pol Lampura Hi. Matsoleh, membenarkan jika ada keterlambatan pembayaran honorarium para pelatih dan taliasih serta transport itu. Hal ini, dikarenakan APBD Perubahan 2023 masih belum selesai dievaluasi Pemprov Lampung. Meski begitu, jika evaluasinya selesai, secepatnya dana tersebut mereka salurkan.
“Hasil evaluasi APBD Perubahan belum turun dari Pemprov. Jadi, kami nunggu itu dulu,” terangnya.(rid)