KOTABUMI-Sebanyak lima orang Pejabat Eselon II di lingkup Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mengikuti Diklat Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat 2(Diklatpim 2).”Kabupaten Lampura tahun ini ada lima Pejabat yang mengikuti Diklat PIM 2. Diklatnya sendiri sudah dimulai sejak tanggal 9 Agustus hingga 21 Desember 2023 mendatang,”ucap Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lampung Utara (BKPSDM) Sarif mewakili Kabannya Martahan Samosir, Senin(6/11).
Lima Pejabat Eselon II yang sedang mengikuti Diklatpim 2 itu lanjut Sarif, yakni Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Matsoleh, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga H. Imam Hanafi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Erwin Saputra, Kepala BKPSDM Lampura Martahan Samosir dan Kepala Dinas Sosial Gadriyanto Abung.”Diklatpim ini dilakukan untuk Pengembangan Kompetensi bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ada di setiap Daerah,”paparnya.
Sejauh ini untuk Pejabat Eselon II dilingkup Pemkab Lampura yang sudah mengikuti Diklatpim 2 sudah 40 persen.
Secara regulasi seorang pejabat dalam kompetensi Manajerial diatur dalam Undang-undang.
Namun kembali lagi dilihat dari kondisi dan kemampuan keuangan Daerah dalam mengikut sertakan setiap Pimpinan Tinggi Pratama untuk mengikuti Diklatpim 2.”Kita dari Pemerintah bekerjasama dengan BPSDM Provinsi Lampung.
Kita rencanakan juga Diklatpim 2 ini diadakan setiap tahun.
Rencananya tahun depan kita akan mengikutkan 12 Pejabat,”jelasnya.
Untuk Pejabat Pimpinan Tinggi yang mengikuti Diklatpim 2, keuntungan yang di dapat yakni mampu meningkatkan kompetensi, memiliki pemahaman bagaimana cara memimpin suatu organisasi dan menambah wawasan sebagai seorang Pemimpin.”Untuk para Pejabat yang mengikuti Diklatpim itu berdasarkan keputusan PPK(Pejabat Pembina Kepegawaian).
Kita menyampaikan data-data ke PPK yakni Bupati Lampura H. Budi Utomo.
Untuk anggaran perorangnya itu yakni mendapat kontribusi sebesar Rp 22 juta.
Kontribusi ini digunakan para peserta Diklat untuk makan dan minum selama disana.
Sementara untuk pembuatan makalah para peserta sendiri yang menanggungnya,”pungkasnya.(ria)