KOTABUMI – Guna mewujudkan profil dan karakter pelajar dengan nilai-nilai Pancasila di setiap jenjang satuan pendidikan, Sekolah Menengah Atas Negeri(SMAN) 3 Kotabumi Lampung Utara(Lampur) menggelar seminar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila(P5) di Aula SMAN 3 setempat, Selasa (14/11).
Seminar yang mengusung tema “Kewirausahaan” itu diikuti para Dewan guru dan ratusan pelajar SMAN 3 Kotabumi dan menghadirkan Narasumber tokoh muda Kewirausahaan Lampura Muhammad Aditya Hafidz Arafat.
Kepala SMAN 3 Vivi Evita Rozalifa melalui Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Marlina mengatakan, seminar P5 itu merupakan bagian dari kegiatan Kurikulum Merdeka dalam rangka menanamkan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Kegiatan ini adalah aksi nyata untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Untuk menggali berbagau potensi yang ada pada para peserta didik, guna membuktikan secara bebas, merdeka serta mengaktualisasikan nya dalam kegiatan nyata sesuai dengan penerapan P5,” kata dia.
Marlina juga berharap dengan diadakan kegiatan itu juga dapat membangun jiwa kewirausahaan pada siswa, serta dapat menambah wawasan luas tentang bagaimana bisa sukses untuk berwirausaha, serta cerdas dalam manajemen wirausaha.
Sementara, M Aditya Hafidz Arafat selaku narasumber sekaligus tokoh pemuda pengusaha muda yang sukses di Lampura itu menyampaikan, apresiasi dan bangga bisa ikut berkontribusi memberikan motivasi kepada ratusan peserta didik SMAN 3 Kotabumi, sehingga dapat mewujudkan P5 dengan tema Kewirausahaan.
“Kunci dari sebuah kesuksesan dalam kewirausahaan diantaranya adalah, kerja keras, tekun, sabar, disiplin komitmen, serius, dan tanggung jawab,” terangnya.
Owner Kiyo Cafe Kotabumi itu juga mengatakan dengan berkomitmen dan fokus untuk maju, maka kesabaran akan mencapai keberhasilan itu.
Ajo Adit – sapaan akrab M Aditya Hafidz Arafat- kesuksesan bisa dicapai dengan belajar melihat berbagai peluang dalam berwirausaha.
“Semoga ini dapat menjadi semangat untuk adik-adik semua dalam menggapai masa depan, dan saya bangga dapat berkontribusi berbagi pengalaman melalui seminar ini,” ujarnya. (rls/rid)