KOTABUMI-Berkat menggunakan tanda EAR-TAG, sapi milik Wahyudi Peternak Sapi yang ada di Desa Pagar Kecamatan Blambangan Pagar akhirnya ditemukan.
Sebelumnya sekitar Pukul 02.00 WIB Rabu(27/12) salah satu Peternak Sapi di Blambangan Pagar kehilangan sapi miliknya dari kandang.
Pemilik sudah mencoba mencari, namun sapi tersebut tidak ditemukan.
Sekitar pukul 07.00 WIB Sapi milik Wahyudi Ditemukan warga yang tinggal 1 kilo dari kediaman Wahyudi.
Warga langsung segera lapor Kepala Desa dan Penyuluh Lapangan. Dari penyuluh lapangan langsung lapor ke dokter hewan, setelah dilihat dari EAR-TAG ternyata sapi tersebut milik Wahyudi.”Setelah tau sapi itu milik Wahyudi pak Kades langsung telpon pemiliknya.
Dari EAR-TAG itulah mereka tau dan bisa mengidentifikasi dimana keberadaan Sapi jika lepas dari kandang atau hilang,”terang Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Lampura Ria Yuliza, Rabu.
EAR-TAG lanjut Ria, adalah tanda pengenal atau identitas yang di pasang pada daun telinga (kiri) atau kanan (jantan) yang memiliki kode tertentu sesuai peternaknya.
Pemasangan EAR-TAG dapat dilakukan pada umur sapi 1 tahun ke atas.
Tujuan dari pemasangan EAR-TAG sendiri, untuk memudahkan seleksi, Memudahkan recording, Memudahkan dalam monitoring dan tatalaksana pemeliharaan kandang.”Pemilik juga tidak tau apakah sapi itu hilang di ambil orang ataukah lepas sendiri dari kandang,”paparnya.
Hingga saat ini masih Ria, ada 39.000 EAR-TAG yang sudah terpasang pada Sapi dan Kerbau, sisanya belum terpasang karena belum cukup umur.
Direncanakan tahun 2024 mendatang semua Populasi Sapi dan Kerbau di Padang EAR-TAG.
Karena sejauh ini banyak Peternak yang tidak faham dan menganggap jika menggunakan EAR-TAG itu menyakiti hewan dan membuat hewan tidak nyaman karena kupingnya harus di lubangi.”Pemasangan EAR-TAG ini gratis tidak bayar, sama seperti Vaksin gratis,”pungkasnya.(ria)