KOTABUMI-Untuk kali Pertama kegiatan Upacara Hari Pramuka ke-63 tahun di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) di buat penuh dengan ciri khas acara Adat Lampung ” Ngarak Temui “.
Mulai dari arak-arakan menggunakan Pakaian Adat Penjabat Bupati(PJ) Bupati Lampung Utara H.Aswarodi disambut dengan tabuh Begawi Adat Lampung.
Kegiatan yang dilangsungkan di MIN 5 Blambangan Pagar diikuti seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Forkopimda hingga Peserta didik dari tingkat Sekolah Dasar(SD) hingga Sekolah Menengah Atas(SMA) sederajat.
Selaku Pembina Upacara PJ. Bupati Lampura Aswarodi menyatakan, di hari Pramuka dan menjelang HUT RI dirinya mendapat Surprise dengan disambut menggunakan acara adat dalam Upacara Hari Pramuka.”Saya bangga dan terharu, ini Surprise untuk saya,”ucap PJ. Bupati Aswarodi usai memimpin Upacara HUT Pramuka, Rabu(14/8).
Dikatakan Aswarodi, sesuai dengan Tema ” Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI “.
Pihaknya ingin memastikan dan mempersiapkan anak-anak bangsa yang nantinya memiliki Karakter Berpancasila.”Mengingat saat ini ditengah derasnya Media Sosial, Digital dimana orang bisa Berinteraksi dan berkreasi di Media Sosial.
Untuk itu kita membutuhkan anak bangsa yang memiliki Karakter Berjiwa Pancasila,”paparnya
Tantangan zaman yang penuh ketidakpastian masih Aswarodi, perkembangan teknologi dan komunikasi yang menjadikan hilangnya batas-batas negara karena mudahnya hubungan antar warga negara.
Kemudian maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong-royong dan nasionalisme generasi muda.
Dalam menghadapi persoalan tersebut, Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk menganalisis situasi saat ini.
Gerakan Pramuka memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan SESOSIF yaitu kecerdasan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik yang menjadi postur ideal seorang Pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia.
Sebagai organisasi Pendidikan non formal, Gerakan Pramuka realitanya tidak hanya sekadar menangani character building tetapi juga berperan aktif pada bidang lainnya seperti pengabdian masyarakat yang diantaranya melakukan perbantuan berbagai kebencanaan, terlibat pada tim Search And Rescue (SAR), melaksanakan kegiatan Bakti seperti bedah rumah di berbagai penjuru tanah air.
Selanjutnya aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, pembersihan sarana ibadah, dan sosialisasi hemat energi.
Selain itu, Gerakan Pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi, turut andil dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan membuat Sekolah Pertanian Terpadu yang bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO), memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan, mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional, dan Gerakan Pramuka terus melakukan transformasi kurikulum agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman saat ini dan pada masa yang akan datang.”Kami sangat yakin Sumber Daya Manusia yang dipersiapkan oleh Gerakan Pramuka merupakan Sumber Daya Manusia yang berjiwa Pancasila karena dididik dengan Fundamental Value Transformation Gerakan Pramuka yaitu pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
Dengan begitu Pramuka akan menjadi aktor penggerak dan pilar kekuatan negara dalam menuju Indonesia Emas pada tahun 2045,”pungkasnya.
Usai Upacara kegiatan dilanjutkan dengan Pemberian Tanda-Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka kepada 33 Orang yakni, Waka Mabicab, Anggota Mabicab, Andalan Cabang, Ka Mabiran, Waka Mabiran, Ka Kwaran, Ka Kwaran, Andalan Ranting, Pembina Gudep, Waka IV Kwarcab, Ses Punsinfocab, KWC, SMKN 3 Kotabumi dan MAN 1 Lampung Utara yang dilakukan langsung oleh PJ. Bupati Lampura Aswarodi didampingi Ketua Harian Kwarcab Sutri Wiyono.
Mereka yang mendapat penghargaan diantaranya Letkol Mar Herman Sobli, Hi. Bambang Hadiansyah, Hendri, Herman, Muzarin Daud, Nur Sini Handayani dan Muhammad Imam Prasetyo.(ria)