KOTABUMI-Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Lampung Utara(Lampura) menggelar Forum Komunikasi Publik(FKP) yang membahas tentang UPTD Rumah Sakit Daerah(RSD) Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi dan Puskesmas di Bumi Ragem Tunas Lampung.
Dalam FKP yang melibatkan berbagai pihak salah satunya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampura, Alfamart, Inisiasi Lampung Sehat dan peserta lainnya di bahas berbagai masukan dan persoalan yang ada di lapangan.
Dalam hal ini Kadinkes Lampura dr. Hj. Maya Natalia Manan berkomitmen akan meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan di Kabupaten Lampura. Bahkan Maya juga berkomitmen akan menghidupkan kembali Rumah Sakit Plat merah di Lampura sehingga bisa menjadi rumah sakit rujukan dari Kabupaten tetangga.”Kita adakan FKP ini mana masukan dan keluhan akan kita bahas bersama. Utamanya kita ingin menghidupkan kembali Rumah Sakit Daerah ini, kita lakukan pembenahan sedikit demi sedikit,”ucap Kadinkes dr. Maya, Selasa(8/10).
Masukan-masukan dari Masyarakat ini lanjut dr. Maya, pastinya untuk perbaikan.
Karena perkembangan pelayanan terbaik harus terus di pantai.”Kita harapkan semua pelayan a kesehatan dan pelayanan Publik sudah bisa dirasakan oleh Masyarakat.
Masih banyak Masyarakat yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan dan tidak memiliki uang.
Untuk itu Pemkab Lampura memiliki pelayanan berobat gratis melalui Dinas Sosial,”paparnya.
Ditempat yang sama Direktur RSD Ryacudu Lampura dr. Aida menjelaskan, saat ini RSD sedang melakukan pembenahan sedikit demi sedikit.
Selain pembangunan Pagar, pihaknya akan melakukan Pembayaran Jasa Pelayanan(Jaspel) disusul juga dengan obat-obatan yang saat ini sudah mulai berjalan.
RSD Ryacudu ingin bangkit kembali, karena PJ Bupati Lampura Hi. Aswarodi sangat konsisten untuk menghidupkan kembali Rumah sakit Plat Merah di Kabupaten Lampura.
Sehingga RSD bisa kembali lagi menjadi Rumah Sakit Rujukan.”Saat ini RSD sedang berbenah mencicil tunggakan obat-obatan sebelumnya.
Selanjutnya kita juga akan mencicil jasa Pelayanan bagi tenaga kesehatan yang terhutang dan diselesaikan secara bertahap.
Sebab untuk pembangunan gedung RSD HM Ryacudu sudah disampaikan ke Sekretariat Kepresidenan dan diarahkan ke ke Kementrian PUPR dan Kemenkes di upayakan tahun 2025 di realisasikan pembangunan RSD Ryacudu,”paparnya.
RSD saat ini tambah dr. Aida, sudah BLUD sudah dipersilakan untuk mencari dana tersendiri.
Untuk mencari uang sendiri
Pintu gerbang menjadi salah satu pandangan utama untuk menarik Pasien.
Mudah-mudahan RSD Ryacudu bisa menjadi Icon Kabupaten Lampura.”Promosi RSD saat ini sudah dilakukan, mulai dari informasi pendaftaran dan jadwal praktek dokter, RSD harus bangkit kembali,”pungkasnya.(ria)