KOTABUMI-Bergerak cepat, mendapat informasi sebanyak 5 Hektar Padi Darat milik Petani yang ada di LK 7 Wonogiri 2 kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Utara(Lampura) Tomy Suciadi langsung turun ke lokasi.
Tomy menjelaskan, gagal panennya Padi para petani ini akibat Anomali Cuaca, atau disaat masa Bunting Padinya terkena cuaca panas yang cukup panjang sehingga tidak mampu berkembang.
Sejauh ini untuk Upaya Pemerintah Pihaknya sudah memberikan bantuan mesin Pompa Air. Yang harapannya ketika terjadi kekeringan tidak terjadi kendala.”Tahun ini Para Petani Makmur tertarik menanam Padi Gogo, ternyata tahun lalu hasilnya menjanjikan.
Namun karena Anomali Cuaca dan tidak berkembangnya padi sehingga para Petani di daerah ini Gagal Panen. Kita sudah turun langsung melihat kondisinya,”ucap Tomy Suciadi saat diwawancarai ketika turun langsung melihat Padi Gogo Petani, Kamis(10/4).
Bahkan di Gapoktan ini lanjut Tomy, mereka sudah mendapat traktor roda empat untuk mendukung produksi petani.
Hanya saja sumber daya air ini cukup jauh dari lahan petani, ini menjadi catatan pihaknya jika nanti ada bantuan Irigasi lagi bisa di usulkan, sehingga tidak terjadi lagi kerugian-kerugian seperti ini.”Tahun ini sudah mulai kita gencarkan yakni menggunakan pupuk organik. Sudah kita sosialisasikan namun memang tidak mudah memberikan pemahaman ke petani. Kita langsung undang ahlinya guna mencari tau penyebabnya, selain karena cuaca ini juga karena faktor penggunaan pupuk,”jelasnya.
Ketika ditanya apakah pihaknya baru mengetahui terkait gagal panennya petani padi Darat Tomy menjelaskan, pihaknya sudah mengetahui dan mendapat laporan jika ada lahan Petani Padi Gogo yang gagal panen karena bercak hitam di buih padi.
Pihaknya sedang mencari solusi bagaimana padi-padi itu agar bisa di selamatkan.
Ternyata saat melihat ke lokasi padi-padi ini memang sudah tidak bisa di selamatkan lagi.
Pihaknya juga mengajak Masyarakat yang lahan nya ditanami singkong dan jagung karena harganya yang merosot untuk ditanami Padi Gogo.”Kita ajak Petani untuk menanam Padi Gogo, karena Padi Gogo ini padi Darat dan hasilnya juga cukup menjanjikan,”paparnya.
Pencegahan ini tambah Tomy, tidak seperti Pemadam Kebakaran. Ketika kena dilakukan Tritmen dan berhasil, itu tidak berlaku untuk tanaman Padi.
Untuk itu Pupuk Organik harus diaplikasikan sejak awal. Ini yang harus di gugah.
Dimana kawan-kawan Petani butuh keyakinan bahwa Pupuk Organik Penerapannya berhasil.”Kedepan kita akan edukasi lagi para Petani melalui para Penyuluh di lapangan dengan cara melakukan Praktek Langsung. Sehingga Para Petani tidak merugi lagi. Dan jangan lupa Para Petani untuk Masuk Asuransi, sehingga ketika terjadi seperti ini bisa kita manfaatkan Asuransi yang ada,”pungkasnya.(ria)