ABUNG PEKURUN – Desa Pekurun Udik melaksanakan MDST(Musyawarah Desa Serah Terima) pekerjaan yang bersumber dari Dana Desa(DD) Tahun 2025. Sebelum dilaksanakan MDST, terlebih dahulu dilakukan Monitoring dan Evaluasi(Monev) oleh jajaran kecamatan yang dipimpin oleh Camat Abung Pekurun Hantara, SE., M.M., Kasi Pembangunan, Kasi Pemerintahan, Sekcam, Pendamping Lokal Desa(PLD), Pendamping Dana Desa. Tampak pula anggota Babinsa dan Babinkamtibmas, serta ketua BPD Pekurun Udik, Nahri Yaumi, Kamis 24 April 2025.
Adapun pembangunan yang dilakukan monev adalah gorong-gorong plat beton dimensi 6×0,6×0,5 meter di RT 7 Dusun 4 Karyomulyo. Kemudian, pembangunan rabat beton dimensi 18 x 3 x 0,15 meter di Dusun 7 Karyomulyo.
Lalu, pembangunan gorong-gorong plat beton dimensi 5 x 0,5 x 0,5 meter di RT 12 Dusun 5 Momok. Kemudian, rabat beton, dimensi 51 x 3,4 x 0,15 meter di lokasi yang sama.
” Kemudian, kita juga melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan yang bersumber dari dana desa ini dengan sistem padat karya tunai dusun 1-5. Artinya, tukang yang bekerja menggunakan tenaga warga setempat,” ujar Kades Pekurun Udik Amar Ma’ruf, di sela kegiatan Monev, Kamis 24 April 2025.
Tak hanya itu, lanjut Ma’ruf – sapaan akrab Kades Pekurun Udik – pihaknya juga membagikan pupuk cair kepada para petani jagung yang ada di desa setempat.
“Alhamdulillah sudah kita laksanakan pembagian pupuk cair bagi para petani jagung,”pungkasnya, seraya menyebut usai monev akan dilaksanakan MDST pekerjaan dari Tim Pelaksana Kegiatan(TPK) kepada Kades dan dilanjutkan penyerahan pekerjaaan oleh kades kepada Badan Permusyawaratan Desa(BPD).
Sementara Camat Abung Pekurun Hantara, mengatakan, jika pihak kecamatan memiliki tanggungjawab terhadap pembangunan yang ada di desa dalam wilayah kerjanya.
“Sebagai bentuk tanggung jawab kita, maka kita laksanakan Monev pada hari ini,”katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan, dari seluruh desa yang ada, baru Pekurun Udik. Pekurun Induk dan Desa Sumber Tani yang sudah melaksakan Musyawarah Desa Serah Terima(MDST).
“Sisanya on proses, dan terus kita support untuk segera melaksanakan MDST,”katanya.
Dia berharap ke depan setiap perencanaan pembangunan di masing – masing desa dapat dilaksanakan secara transparan, dan dirumuskan dalam musyawarah dusun, dan musyawarah desa.
“Ini penting agar semua program yang akan dilaksanakan dapat transparan dan dapat dilihat seluruh masayarakat desa. Jadi tidak ada lagi, mentang-mentang bukan orang kades. Lantas pembangunannya tidak ada. Jadi optimalisasi dan pemerataan pembangunan dapat tercover oleh keberadaan dana desa ini,”punhkas Hantara.(rnn)