KOTABUMI-Untuk menghindari agar tidak terjadi Bullying di Sekolah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lampung Utara(Lampura) mengimbau seluruh sekolah, khususnya tingkat SMP dan SMA sederajat, untuk terus meningkatkan pengawasan selama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) demi mencegah terjadinya praktik perundungan atau bullying terhadap siswa baru.
Ketua PWI Lampung Utara, Evicko Guantara melalui Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Berkhin Syafaat S.H., mengatakan, kegiatan MPLS seharusnya menjadi ajang yang positif untuk mengenalkan lingkungan sekolah, nilai-nilai kedisiplinan, serta membangun solidaritas antarsiswa.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat potensi penyimpangan kegiatan ini yang kerap dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan tindakan yang mengarah pada kekerasan verbal maupun fisik.”Kami mendorong semua pihak, baik kepala sekolah, guru, hingga orang tua, agar berperan aktif dalam mengawasi dan memastikan kegiatan MPLS berjalan sesuai dengan pedoman dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jangan sampai ada celah bagi praktik-praktik perundungan yang justru merusak semangat dan psikologis siswa baru,”tutur Berkhin, Senin (14/7).
Dikatakannya, sebagai bagian dari kontrol sosial, insan pers juga akan terus memantau jalannya kegiatan MPLS di berbagai sekolah.
PWI siap bersinergi dengan Dinas Pendidikan, pengawas sekolah, dan pihak-pihak terkait untuk menciptakan suasana pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh siswa.
Menurut Beben panggilan Akrab Berkhin, Syafaat, penting bagi sekolah untuk mengedepankan pendekatan edukatif dan humanis dalam MPLS.
Semua bentuk hukuman fisik, tekanan mental, atau tindakan yang merendahkan martabat siswa tidak boleh ditoleransi.”Anak-anak datang ke sekolah untuk belajar dan berkembang, bukan untuk ditakut-takuti atau dipermalukan. Jika dari awal mereka sudah mendapatkan pengalaman negatif, ini bisa berdampak pada masa depan dan kesehatan mental mereka,”tambahnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara masih dia, juga diminta untuk melakukan monitoring langsung ke sekolah-sekolah selama MPLS berlangsung.”Langkah ini dianggap penting agar laporan dari masyarakat dapat segera ditindaklanjuti dan tidak dibiarkan berlarut-larut,”pungkasnya.(ria)