KOTABUMI-Program Makanan Bergizi Gratis(MBG) berujung Petaka, Pasalnya MBG yang dicanangkan untuk memperbaiki keseimbangan gizi anak-anak justru menjadi malapateka bagi anak.
Pasalnya MBG yang menjadi program Unggulan Presiden itu Justru menjadi Makanan yang tidak layak untuk di konsumsi bahkan berbahaya bagi kesehatan anak-anak.
Seperti yang dialami
BM salah satu siswa kelas IV SD Soekarno Hatta langsung dilarikan orang tuanya ke puskesmas terdekat karena mengalami sakit perut, mual, dan muntah setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis di sekolahnya.”Habis makan-makanan yang dibagikan sekolah itu anak saya langsung sakit perut, mual, muntah-muntah.
Dia makan-makanan yang dibagiin dari program pemerintah itu,”cetus Wiwik orang tua BM saat diwawancarai Awak Media, Selasa(15/7).
Tak hanya siswa di SD Soekarno Hatta sana yang mengeluhkan MBG yang dibagikan di sekolahnya, siswa-siswi di SD IT Insan Rabbani juga mengeluhkan masalah yang sama.
Mereka menerima MBG dalam bentuk, mie Bihun goreng, sayuran berupa toge, sawi, putih telur, buah jeruk, dan susu Merek Milk life.”Pas di buka makanannya bau, mie nya juga kayak basi. Pas di makan rasanya asam gak enak,”keluh salah satu Siswa yang enggan namanya di sebutkan.
Mengetahui hal tersebut para guru yang bertugas saat itu, langsung memerintah para siswa untuk tidak makan, makanan tersebut.
Selain itu agar tidak terjadi hal hal yang diinginkan para guru juga langsung memberikan informasi ke group Whatsap(WA) agar orang tua bisa ikut mengawasi putra putrinya.”Iya memang benar makanan yang di kirim pas di buka anak-anak bau, basi dan waktu kami cicip terasa asam. Kita langsung informasikan ke siswa untuk tidak makan-makanan yang dibagikan,”keluh Mana Sarudin selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana dan prasarana, dan Penanggung jawab MBG SD IT Insan Rabbani.
Terpisah Asisten Lapangan MBG M.Rabani Keigi menyatakan, untuk Kabupaten Lampura program pengawasan MBG dibawah Naungan Badan Gizi Nasional.
Ia mengakui adanya kelalaian, yang mengakibatkan makanan tidak layak di makan yang dikirimkan ke beberapa SD dan SMP di wilayah Kotabumi Selatan.”Kita taunya dari pihak sekolah setelah mereka laporan ke kita terkait MBG yang tidak layak untuk dimakan.
Ini adalah kelalaian dari kami ke depannya kami akan lebih teliti lagi,”pungkasnya.(ria)