KOTABUMI-Kabar mengenai adanya beras Premium yang di Oplos nampaknya menjadi momok di seluruh Penjuru Indonesia.
Bagaimana tidak beras Kwalitas Premium yang di gadang-gadang menjadi beras kualitas terbaik justru di Oplos dengan beras jenis asalan.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara(Lampura) langsung mengambil langkah cepat dengan cara melakukan Uji Sample Hingga pengawasan secara ketat terkait beras.”Terkait maraknya beras oplasan, kita sudah mengambil langkah-langkah antisipasi dengan pengambilan sampel beras.
Sampel sendiri langsung kita ambil dari tempat penggilingan padi di Kecamatan-kecamatan penghasil Gabah di Lampura ,”terang Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampura Anom Sauni, Rabu(30/7).
Pengambilan sampel beras lanjut Anom, kelas Medium dan kelas Premium diambil dari Penggilingan padi di Desa Bumi Jaya Kecamatan Abung Timur, dengan empat merk dagang yaitu Cap Kepala Rusa, Cap Sekar Pantun, Cap Bunga Tulip dan Cap Kapal Layar.”Kita juga ambil sample beras medium dari Penggilingan padi Pandawa Lima yang ada di Kecamatan Abung Timur dengan dua merk dagang yaitu merk AR dan merk NR,”jelasnya.
Selanjutnya, pihak Ketahanan Pangan akan mengirimkan sample untuk dilakukan pengujian mutu beras ke Laboratorium milik Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung.
“Kita masih menunggu hasilnya,
begitu juga dengan uji mutu akan terus dilakukan dengan pengambilan sample merk ke Penggilingan-penggilingan padi lainnya yang telah mengeluarkan merk dagang,”pungkasnya.(ria)