Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Headline · 31 Jul 2025 18:00 WIB ·

Pedagang Pasar Kota Kotabumi Demo Pemkab dan DPRD, Minta Tinjau Ulang Kebijakan Pengembang dan Bupati Diminta Turun ke Bawah


 Pedagang Pasar Kota Kotabumi Demo Pemkab dan DPRD, Minta Tinjau Ulang Kebijakan Pengembang dan Bupati Diminta Turun ke Bawah Perbesar

KOTABUMI – Seratusan pedagang Pasar Dekon, Pasar pagi dan PKL yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Pesar Kota Kotabumi melakukan aksi unjuk rasa Kantor Pemkab dan DPRD Lampung Utara Kamis 31 Juli 2025.
Diketahui, para pedagang meminta pihak pemerintah dapat turun ke bawah dalam rangka melihat dari dekat kondisi para pedagang.
“Jangan dua atau tiga orang sudah mengatasnamakan pedagang. Tapi lihat ke bawah kondisi kami. Kami juga ikut pemilu, kami juga milih bupati. Kok aspirasi kami seperti luput dari pasangan, dan hanya dilihat sebelah mata,”kata Ketua Aliansi Pedagang Pasar Kota Kotabumi Budi Charmawan Kepada Radar Kotabumi, Kamis(31/07).
Budi menambahkan, jika pemerintah melalui Bupati bisa hadir di tengah -tengah para pedagang tentunya tidak akan terjadi aksi unjuk rasa semacam itu.
“Kami sudah muwak dengan berbagai persoalan ini. Kami sebagai pedagang kaki lima dibilang melanggar, karena berjualan di badan jalan. Tapi perlu diketahui, kami berjualan karena difasilitasi pemerintah daerah. Auning(tempat berjualan, Red) ini dibangun pemerintah. Mereka yang minta kami berjualan di tengah jalan,”kata dia.
Budi juga menegaskan, jika seluruh pedagang tidak ada yang alergi terhadap pembangunan. Sepanjang ada manfaatnya untuk masyarakat luas, khususnya para pedagang.
“Tapi dalam prosesnya, kami ini diajak ngobrol. Jangan hanya dengan segelintir orang yang mengatasnamakan pedagang. Karena belum tentu yang mereka sampaikan itu mewakili kami. Kami ini yang langsung merasakan dampak dari pembangunan ini,”kata Budi diamini Wakil Ketua Sisi Sindo.
Tak hanya itu, soal pembangunan dan tarif jual toko, pihaknya juga meminta untuk ditinjau ulang. Pasalnya, harga yang ditawarkan sangat jauh dari jangkauan dan kemampuan pedagang. Para pedagang menganggap hal itu sama saja membunuh usaha mereka.
Di samping itu, pedagang juga menyoal mengenai kelayakan Tempat Penampungan Sementara (TPS). TPS itu dinilai sangat tidak layak, aman, dan nyaman bagi mereka. Semestinya, pemerintah merelokasi mereka ke eks bangunan Ramayana.
“Tolong relokasi kami ke eks bangunan Ramayana daripada menempati TPS yang ada,” imbuh Reinaldi pedagang yang sempat diwawancarai dilokasi aksi unjuk rasa.
Tuntutan selanjutnya adalah keberatan mengenai 30 persen uang muka dalam pembangunan kios Pasar Dekon mendatang. Besaran uang yang diwajibkan terlalu memberatkan mereka.
“Kalau mereka(pengembang, Red) mampu, kenapa harus ada kebijakan seperti itu,” imbuh Reinaldi.
Sementara itu, Wakil Bupati Romli yang menemui langsung para pengunjuk rasa mengatakan, revitalisasi Pasar Dekon ini merupakan proyek penting pemerintah. Selain untuk kenyamanan para pedagang dan pembeli, revitalisasi ini juga bertujuan untuk merubah wajah kota. Hanya saja sempat terjadi sumbatan informasi yang membuat informasi tidak tersampaikan sebagaimana mestinya.
“Semua aspirasinya akan kita bahas bersama,” ucapnya.
Sementara di Kantor DPRD Lampura, para pedagang dijumpai oleh Wakil Ketua II DPRD Lampura Dedy Andrianto(PKB), Wiliam Mamora(Gerindra), dan Rahmatullah(PKS). Anggota DPRD akan menindaklanjuti dengan memanggil pihak-pihak terkait dalam rangka memenuhi aspirasi para pedagang.(rnn)

Artikel ini telah dibaca 132 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

17 Anggota PWI Lampura Ikut Pekan Wartawan

16 November 2025 - 16:04 WIB

Bupati Buka Langsung Festival Qosidah Klasik dan Pop Religi

16 November 2025 - 15:05 WIB

Perkuat Ukhuwah islamiah, Pemkab Lampura Pengajian Dhuha

14 November 2025 - 10:53 WIB

Yusnida Dinobatkan Terbaik I, GTK Dedikatif Kepala SD SE Provinsi Lampung

10 November 2025 - 15:31 WIB

Mengahadapi TKD 2026 Rp.100M// Pemkab Lampura: Jaga Stabilitas Kebijakan Fiskal Daerah

6 November 2025 - 21:30 WIB

Rp 156 Juta Piutang PBB-P2 Sudah Masuk Kas Daerah /// 3 Kali Dipanggil Kades Kedaton Mangkir

6 November 2025 - 12:46 WIB

Trending di Headline