KOTABUMI-Salah satu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumj, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), resmi dibuka.
Peresmian dilakukan Bupati yang diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Mat Soleh, Jumat (24/10).
Dalam sambutannya Mat Soleh mengatakan, peresmian dapur MBG tersebut menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten untuk menyukseskan program pemerintah pusat untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, aman, dan berkualitas setiap hari.
Menurutnya, di Lampura sudah terdapat 27 dapur yang sudah berjalan. Jika dihitung, perputaran uangnya sekitar Rp 3,4 miliar per hari.
“Hari ini kita meresmikan dapur yang ke 27 dari 53 yang terdaftar di Lampura,” katanya.
Keberadaan SPPG akan bermanfaat bagi generasi saat ini dan mendatang. Karena menggerakkan perekonomian masyarakat.
Mat Soleh berpesan kepada tim MBG untuk tetap menjaga faktor kebersihan, serta mengevaluasi menu yang disajikan agar kualitas gizi anak-anak terus meningkat agar memberi manfaat luas, bukan hanya bagi peserta didik, tetapi juga orang tua.
“Saya berpesan kepada SPPG agar benar-benar mengawasi proses, mulai dari pengadaan bahan makanan, produksi hingga hingga pendistribusian. Food safety dan food securiti dan kewaspadaan harus dikedepankan,” ujar Mat Soleh.
Ditambahkannya, dapur milik Yayasan Ataru Nira Secita yang diresmikan tersebut telah memenuhi standar.
“Kami berharap agar dapur ini dapat berjalan dengn baik,” tuksnya.
Sementara itu, dr Fernando Salim selaku pemilik dapur MBG yayasan Ataru Nira Secita yang merupakan mitra SPPG menjelaskan, jumlah penerima manfaat di dapur gizi ini ditargetkan mencapai 2.500 orang. “Untuk tahap uji coba pada beberp hari mendatang, akan didistibusikan kepada 1.679 penerima manfaat,” jeas Fernando.
Untuk operasional dilakukan sekitar 52 relawan, dimana 50 persennya merupakan warga sekitar.
Relawan tersebut nantinya yang bertugas secara bergiliran mulai Senin hingga Jumat.
“Kami menerapkan standar kebersihan produksi (food safety) dan menu bergilir sesuai panduan gizi,” bebernya.
Ia menambahkan, dapur SPPG yang diberi nama Dapur Sehat IIbu tersebut memiliki visi menjaga higienis, rasa serta menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.(rls)






