Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Headline · 4 Jan 2021 19:54 WIB ·

Curah Hujan Tinggi, Petani Sayur Merugi


 Curah Hujan Tinggi, Petani Sayur Merugi Perbesar

KOTABUMI-Musim penghujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Lampung Utara (Lampura), mulai di keluhkan para petani sayur.

Sebab, selain curah hujan tinggi menyebab kenaikan debit air sungai yang mengancam banjir bandang, terlebih sayur yang ditanam para petani membusuk sebelum musim panen.
Nuryani (37) Petani sayur Sawi Hijau ini mengaku gagal panen, dikarenakan hujan yang mengguyur di wilayahnya sangat tinggi. Akibatnya, sayur yang belum siap di panen tersebut di serang hama putih.

“Apes mas. Belum rezekinya. Sayur diserang hama putih, nampak seperti lumut yang menyerang batang sayuran hingga membusuk,” kata dia, Senin (4/1).

Warga RT 03 RW 02 Desa Sumber Arum ini menjelaskan, beberapa bulan terakhir semenjak terjadinya musim penghujan, perkebunan sayur milikknya gagal panen. Terutama pada sayuran bayam dan sawi hijau, karena mengalami kebusukkan akibat diguyur air hujan terus menerus.

“Akibat membusuk, kami memilih panen lebih awal. Hal itu, untuk antisipasi kerugian yang besar,” keluh ibu dua anak ini.

Tidak hanya itu, sambungnya, sayur yang belum cukup umur, telah di panen. Ini mengakibatkan harga jual yang sangat murah. “Biasanya kalau sayur kwalitas baik, seperti bayam di jual Rp1000 per ikatnya. Sekarang hanya mampu jual Rp400-500 per ikatnya,” katanya.

Sementara, Topo (51) petani lainnya juga mengeluh hal yang sama. Menurutnya, jika hujan terus menerus turun, maka petani terpaksa gulung tikar. “Dari pada ditanam, otomatis kita keluar modal, sampai panen tiba, tapi gak sesuai dengan pengeluaran. Jadi untuk apa,” kata Topo.

Ia berharap, adanya perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten, melalui satuan kerja terkait, seperti memberi pupuk Gratis kepada petani. “Kalau Gratis itu barang (pupuk, Red) pasti lebih mambantu petani. Kami petani mengharapkan perhatian pemerintah,” pungkasnya (ozy/rnn)

 

 

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Perkuat Sinergitas Dengan Sat Reskim, Ketua PWI Anjangsana

2 Juli 2025 - 16:07 WIB

Kadisperindag Monitoring Pendistribusian Ketersediaan Gas 3 Kg

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Masuk Tahap Penyelidikan, Polres Periksa Saksi Kunci

1 Juli 2025 - 21:25 WIB

PWI Lampura Terima Penghargaan Dari Kodim 0412

1 Juli 2025 - 16:53 WIB

Pastikan PPDB Berjalan Lancar, Hamartoni Turun Langsung

1 Juli 2025 - 16:51 WIB

Pemkab Lampura Persiapkan Kepulangan Jamaah Haji kloter 2

1 Juli 2025 - 11:20 WIB

Trending di Headline