OLEH:
H. BUDI UTOMO, S.E., M.M.
Assalammualaikum wr.wb
Lebih dari satu tahun ini kita semua telah merasakan dampak dari pandemi Covid-19.
Namun Alhamdulillah kita semua masih diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan yang penuh dengan berkah, rahmat dan ampunan, yaitu bulan suci Ramadhan 1442
Hijriyah.
Awalnya pandemi Covid-19 ini hanya
berdampak pada aspek kesehatan, kemudian meluas kepada aspek ekonomi, pendidikan, keagamaan, termasuk pemerintahan. Sebagai
umat Muslim, maka kita harus dapat mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi dan menjadi kehendak dari Allah SWT.
Dalam Islam, seorang Muslim harus berkeyakinan bahwa pada hakikatnya yang menyembuhkan penyakit itu
adalah Allah SWT. Namun demikian, seorang Muslim tidak boleh berdiam diri, melainkan harus berikhtiar dengan berobat ke dokter atau mencari obat alternatif lain, serta berupaya memprioritaskan pencegahan daripada tindakan pengobatan.
Menjaga kesehatan, seperti
menyikat gigi secara rutin, rajin mencuci tangan, makan makanan yang sehat dan bergizi, bahkan imunisasi dan vaksinasi merupakan bagian dari ikhtiar dalam menjaga eksistensi kesehatan jiwa
dan raga.
Karena itulah, salah satu ikhtiar kita
untuk bisa segera keluar dari pandemi Covid-19 ini adalah dengan melaksanakan vaksinasi.
Ini tentu sejalan dengan salah satu di antara lima prinsip umat Islam yaitu “Persiapkanlah masa sehatmu sebelum sakitmu.”
Maka dari itu, marilah kita jadikan bulan
Ramadhan yang penuh dengan berkah, rahmat dan ampunan ini untuk bersama-sama berikhtiar mempertahankan keberlangsungan bangsa,
berjuang untuk segera keluar dari kesulitan- kesulitan, berjuang untuk segera pulih dari keterpurukan.
Kita semua tentu berharap, kesadaran kita dan seluruh masyarakat dapat semakin meningkat, sehingga kasus covid-19 dapat menurun drastis, bahkan tuntas berbarengan dengan ibadah puasa kita di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan ini. Kita harus paham, bahwa mematuhi himbauan Pemerintah adalah bagian
dari ikhtiar perjuangan melawan covid-19.
Mari kita tetap menjaga protokol
kesehatan secara ketat, hindari sentuhan fisik, sering cuci tangan memakai sabun atau handsaitizer, mengenakan masker, dan lain-lain, sehingga nanti kita tetap dapat merayakan Idul fitri dengan penuh keberkahan dan kegembiraan
di dunia dan akhirat. Mudah-mudahan, ikhtiar kita bersama ini mendapatkan ridho dan barokah dari Allah SWT. (**)